mediakita.co – Kapolri Jenderal Tito Karnavian memantau lokasi kebakaran hutan di Desa Rimbo Panjang, Kampar, Riau. Jenderal Tito Karnavian mengaku prihatin dengan kondisi hutan di sana. Kapolri menyebut, upaya pembakaran hutan lebih dari lima hektare itu mengancam kelestarian lingkungan.
Guna memantau agar api tidak meluas, Kapolri telah menginstruksikan jajarannya untuk berpatroli.
” Anggota tidur di tenda yang di dekat titik api. Mereka ditemani masyarakat pemburu api,” ungkap Kapolri dalam keterangan persnya, Senin (29/8) kemarin.
Kapolri menambahkan, Polri akan mengerahkan seluruh kekuatan dalam hal penindakan hingga sosialisasi pemadaman api.
” Kondisi kebakaran lahan yang saat ini terjadi di wilayah Riau maupun Kabupaten Kampar, ini lebih disebabkan oleh kondisi alam dan cuaca yang saat ini cukup ekstrim,” ujarnya.
Menurut Kapolri, Polri bersama TNI dan masyarakat sudah melakukan upaya dengan semua cara untuk meminimalisir penyebaran api ke lokasi lahan yang bersebelahan.
” Beberapa usaha itu, yakni dengan membuat kanal bloking, pembuatan sumur bor, mobilisasi air dengan mengunakan tong air yang dimobilisasi dengan kendaran double cabin. Dan saat ini kebakaran lahan di Provinsi Riau sudah cukup menurun titik apinya,” katanya.
Sedangkan untuk penindakan terhadap pelaku perorangan hingga saat ini pihak Polda Riau telah mengamankan sebanyak 85 orang tersangka.
” Dan ini cukup baik dan kita akan terus melakukannya untuk kondisi wilayah yang daerahnya sulit untuk dicapai. Maka kita meminta nantinya kepada berbagai pihak untuk dapat membantu, dan kita juga akan menambah peralatan yang diperlukan di lokasi,” tandasnya.
Sumber dan Foto : DivhumasPolri
Redaksi : mediakita.co
