Lagi, Astra International Gelar “Satu Indonesia Award”

Lagi, Astra Indonesia Gelar Satu Indonesia Award
Lagi, Astra Indonesia Gelar Satu Indonesia Award

JAKARTA, mediakita.co — PT Astra International Tbk kembali menyelenggarakan acara Semangat Astra Terpadu Untuk (Satu) Indonesia atau yang lebih dikenal dengan istilah Satu Indonesia Award 2015.kepada enam pemuda dan 1 kelompok.

Acara tersebut bertujuan memberikan apresiasi sebesar-besarnya kepada pemuda inovatif di Indonesia yang belum terekspose.

Digelarnya acara tersebut juga mendapat apresiasi yang tinggi dari pemerintah, seperti Menteri Kesehatan RI, Nila F Moeloek mengaku dirinya apresiasi terhadap tujuh pemuda inovativ ini. pasalnya pemuda tersebut memberikan inspirasi terhadap pemuda-pemuda di Indonesia

“saya kagum dan salut melihat semangat generasi muda dari seluruh Indonesia. karena Karena dengan segala tantangan mereka hadapi,” ujar Nila F Moelok yang juga menjadi salah satu dewan juri SATU Indonesia Awards 2015.

Menurut Nila, kegiatan tersebut telah berjalan lima tahun. Serta, kegiatan itu didominiasi atas lima bidang, yakni pendidikan, lingkungan, kewirausahaan, kesehatan dan teknologi.

Selain itu,  pakar Teknologi Informasi dan Komunikasi, Onno w Purbo berharap para pengembang dan inovator dibidang teknologi ini tidak sekedar menghasilkan produk tapi dapat turun kemasyarakat seperti halnya yang dilakukan grombyangOS. “nominator dibidang teknologi inovatif untuk tahun depan lebih berkembang khususnya open source.” harapnya.

Dia mengagumi dari sekian peserta, pasalnya terdapat 1 kelompok nampak bercahaya bak lilin. “Ini mengagumkan, ada enam orang kategori indovidu dan 1 kelompok yang menurut saya menjadi cahaya lilin yang terang untuk anak bangsa.” tambahnya. Rabu, (21/10)

Adapun penghargaan di bidang pendidikan dipilih dua pemenang, yakni Tutus Setiawan asal Surabaya, Jawa Timur, yang memiliki kepedulian mendalam terhadap kemajuan teman-teman sesama tuna netra dengan mendirikan Lembaga Pemberdayaan Tunanetra.

Pemenang di bidang pendidikan berikutnya ialah Risna Hasanudin asal Manokwari, Papua, yang prihatin dan miris melihat nasib anak-anak Papua. Risna mendirikan rumah belajar, yakni Rumah Cerdas Perempuan Arfak Papua Barat, yang bertujuan mencerdaskan perempuan Arfak.

Di bidang lingkungan, dipilih Trisno asal Semarang, Jawa Tengah, yang mengajak warga Dusun Tanon sadar wisata dan mengolah dusunnya menjadi dusun wisata.

Di bidang UKM, yakni Faishal Arifin asal Malang, Jawa Timur, yang menawarkan produk kerajinan perhiasan berbahan dasar emas dan perak berbasis hand made.

Di bidang kesehatan, ialah Dani Ferdian asal Bandung, Jawa Barat, sebagai penggagas Volunteer Doctors (Vol D), yang merupakan sekolah nurani tenaga kesehatan dengan jumlah tenaga dokter dan kesehatan sebanyak 1.000 orang.

Di bidang teknologi, terpilih Apriliawan Hadi asal Malang, Jawa Timur, yang menemukan teknologi pasteurisasi modern berbasis kejut listrik yang dinamai Latte Electricity (LE) untuk membantu para peternak.

Di kategori kelompok, dipilih dari bidang teknologi yakni Kelompok Grombyang OS Indonesia asal Pemalang, Jawa Tengah. Kelompok ini mewadahi pengguna Linus dan membuka kesempatan bagi masyarakat menggunakan sistem ini secara gratis tanpa melanggar hak cipta, selain mendapatkan penghargaan dibidang teknologi team grombyangOS juga mendapat juara favorit pilihan masyarakat.

“Hari ini, kita kembali menyaksikan hadirnya pejuang-pejuang muda dari pelosok Nusantara. Mereka dengan segenap tenaga dan pikiran telah memberikan kontribusi nyata untuk kemajuan wilayah masing-masing,” ujar Presiden Direktur Astra Internasional, Prijono Sugiarto.

Ia menambahkan, para pemenang ialah pemuda-pemudi terpilih dari tim juri yang berpengalaman dan melewati proses yang sangat panjang.

SATU Indonesia merupakan langkah nyata dari Grup Astra untuk berperan aktif, serta memberikan kontribusi meningkatkan kualitas masyarakat Indonesia melalui karsa, cipta dan karya terpadu untuk memberikan nilai tambah bagi kemajuan bangsa Indonesia. (Mas Paruk/Mas Iben)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.