Larung Sesaji di Asemdoyong Dibanjiri Ribuan Pengunjung

Mediakita.co – Tradisi larung sesaji atau Baritan merupakan kebiasaan masyarakat pesisir. Tradisi ini juga merupakan suatu bentuk upacara tradisional yang mempunyai makna sebagai kewajiban/kesanggupan untuk berbakti kepada Ibu Pertiwi serta melestarikan Kebudayaan peninggalan nenek moyang secara turun temurun.

Tradisi sedekah laut yang dilaksanakan satu tahun sekali oleh masyarakat pesisir khususnya nelayan Desa Asemdoyong Kecamatan Taman Kabupaten Pemalang. Hal ini dilaksanakan sebagai bentuk rasa syukur atas hasil yang diperoleh nelayan dalam menangkap ikan dilaut serta seraya memanjatkan Doa agar hasil dalam menangkap ikan selalu melimpah serta diberi keselamatan ketika bekerja di laut, Kamis [21/09/2017]

Hadir dalam acara tersebut Bapati Pemalang yang diwakili Kadis Perikananan, Mutohir, M,Si, Kapolres Pemalang yang diwakili Waka Polres Pemalang, Polda Jawa Tengah, Kompol Arianto Salkery, SH, MH, Kabag Ops Kompol Alkaf Chaniago, SH, MH, Dandim 0711 yang diwakili Danramil Taman Kapten Inf. Mukahir, Kadiskopinda Kab. Pml, Kadis Pariwisata, Shahbandar, Forpimka Taman, Dan Pos AL Tanjungsari, Kades Asemdoyong, Ketua Pengurus KUD Mina Misoyo, Ketua Pengurus TPI, HNSI Kab. Pml, Sesepuh Desa Asemdoyong, Para Nelayan serta pengunjung kurang lebih 2.000 orang.

Sebanyak 87 personil Polri gabungan dari Polres Pemalang, Polsek Taman, Polsek Rayon II, Sat Lantas, Polair, TNI 20 personil, BNPB  30 personil, Pengamanan Swakarsa Linmas 30 orang dan Banser 35 orang dikerahkan untuk mengamankan kegiatan Larung sesaji atau Baritan tersebut.

Kapolsek Taman Akp Kabul Santosa saat memipin pengamanan menyatakan untuk menjaga keamanan dan ketertiban setiap penggal jalan yang dianggap rawan ditempatkan petugas Polri berseragam untuk melakukan penjagaan.

Bacaan Lainnya

“Sedangkan untuk lokasi ditempatkan anggota berpakaian preman untuk berbaur dengan masyarakat agar mudah mengantisipasi /mengidentifikasi pelaku kejahatan yang memanfa’atkan kesempatan saat melihat prosesi larung sesaji, “ungkap Kapolsek.

“Khusus pengamanan di laut dilakukan menggunakan satu Kapal dari Sat Polair serta menempatkan beberapa personil Polair di sebagian Kapal Nelayan yang mengikuti prosesi larung sesaji, karena persertanya cukup banyak ada 179 kapal. ” pungkasnya

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.