PEMALANG, mediakita.co – Wakil Bupati Pemalang Mansur Hidayat bersama Forkopimda menyaksikan simulasi penggunaan Early Warning System (EWS) (1/4/2021. EWS adalah alat pendeteksi atau peringatan gempa yang dipasang di beberapa titik oleh BPBD Jawa Tengah.
Hal itu dilakukan usai penanaman pohon vetifer guna mencegah bencana tanah longsor dan meninjau rumah yang terdampak longsor di Dukuh Penusupan Desa Majakerta Kecamatan Watukumpul Pemalang.di tempat itu, Wakil Bupati Pemalang.
Dari Majakerta Mansur Hidayat bersama tim melanjutkan perjalanan ke Gedung Olah Raga (GOR) Serba Guna, Desa Cikendung Kecamatan Pulosari. Di GOR tersebut, Mansur Hidayat secara simbolis menyerahkan 11 ribu bibit tanaman pelindung dan ekonomis untuk Kecamatan Watukumpul, Belik dan Pulosari.
Selain menyerahkan bibit tanaman pelindung kesempatan tersebut, Mansur juga menyerahkan bantuan sebanyak 50 unit Toren penampung air untuk 12 desa di Kecamatan Pulosari dan 4 desa di Kecamatan Belik. Bantuan Toren penampung air tersebut diberikan untuk membantu warga mengatasi kekurangan air bersih saat musim kemarau.
Saat membacakan sambutan Bupati Pemalang, Mansur menyampaikan bahwa bantuan tersebut merupakan salah satu nikmat yang telah dikaruniakan Allah SWT kepada umatnya. Meski bantuan yang diberikan dirasa belum mencukupi, namun sudah sepatutnya tetap disyukuri nikmat tersebut.
‘Bantuan ini salah satu nikmat yang telah dikaruniakan oleh Allah SWT kepada umatnya. Meski belum mencukupi namun sepatutnya tetap disyukuri’ tutur Mansur
Selain itu Bupati yang diwakili Mansur menyampaikan apresiasinya kepada Forkopimda, Kepala Pelaksana BPBD, Ketua Baznas Kabupaten Pemalang beserta semua pihak terkait atas segala upaya yang telah dilakukan dalam membantu masyarakat di Kabupaten Pemalang.
‘Kami juga mengapresiasi Forkopindo, Kepala Pelaksana BPBD, Ketua Baznas Pemalang serta semua pihak terkait yang telah turut membantu masyarakat di Kabupaten Pemalang’ ucap Mansur
Sementara Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Pemalang, Wahadi melaporkan bahwa disamping untuk menurunkan indeks risiko bencana dan menekan indeks ketahanan daerah Kabupaten Pemalang, kegiatan tersebut juga bertujuan meningkatkan pelayanan, pencegahan dan kesiapsiagaan pemerintah, dunia usaha dan masyarakat dalam menghadapi bencana.
‘Kegiatan ini disamping untuk menurunkan indeks risiko bencana dan menekan indeks ketahanan daerah Kabupaten Pemalang, juga bertujuan meningkatkan pelayanan, pencegahan dan kesiapsiagaan pemerintah, dunia usaha dan masyarakat dalam menghadapi bencana’ kata Wahadi.
Selain itu menurut Wahadi, kegiatan pencegahan dan penanggulangan bencana tersebut dilaksanakan dalam rangka mewujudkan visi dan misi Bupati Pemalang periode 2021-2026 yang strategis, dengan program unggulan Desa Wisata (Dewi), Desa Sinergi (Desi), Desa Digital (Dedi), dan Kota Industri (Koin). (Teguh/mediakita.co)