LMS Antisipasi Lonjakan Traffic Di Tol Cipali Masa Liburan

Cipali via photo.liputan6.com
Cipali via photo.liputan6.com

mediakita.co — PT Lintas Marga Sedaya (LMS), operator jalan Tol Cikopo-Palimanan (Cipali), menyiapkan langkah antisipasi menghadapi lonjakan lalu lintas pada masa liburan saat long weekend 5-8 Mei 2016 serta saat musim mudik Lebaran di bulan Juni-Juli 2016.

Diprediksi terjadi lonjakan volume kendaraan yang pada hari puncaknya dapat mencapai dua hingga empat kali lipat dari kondisi normal. “Arus kendaraan keluar dari wilayah Jakarta dan sekitarnya melalui jalan tol Cipali pada saat liburan long weekend tanggal 5-8 Mei 2016 kami perkirakan akan mengalir sejak Rabu sore (4 Mei) hingga Jumat (6 Mei), dengan prediksi peak traffic yang masuk di Gerbang Tol (GT) Cikopo mencapai sekitar 30.000 kendaraan per hari, atau dua kali lipat dari volume normal yang berkisar 12.000-15.000 kendaraan/hari.

Arus balik menuju wilayah Jakarta tampaknya akan terkonsentrasi sejak Sabtu siang (7 Mei) hingga Senin dinihari (9 Mei) dengan perkiraan puncak traffic yang keluar melalui GT Cikopo sebesar sekitar 38.000 kendaraan/hari, atau 2,5 kali volume normal,” tutur Wakil Direktur Utama PT LMS Hudaya Arryanto saat menerima kunjungan media di kantor operasional LMS, Subang, Jawa Barat, Senin (25/4).

Hudaya menjelaskan, LMS mengantisipasi hal tersebut dengan sejumlah persiapan di lapangan, antara lain dengan membuka maksimal gerbang-gerbang tol utama sesuai fluktuasi lalu lintas, yaitu 15 gardu di GT Cikopo dan 11 gardu di GT Palimanan, dan ditambah lagi dengan 6 gardu satelit tambahan. Petugas tol di dua gerbang tol tersebut juga ditambah dari semula 90 personil menjadi 140 personil.

Tak ketinggalan ditambahkan juga persediaan uang kecil untuk kembalian pembayaran tol. Hudaya berharap, “Masyarakat dapat membantu mempercepat transaksi di gerbang-gerbang tol Cipali dengan mempersiapkan uang pas, atau dengan membayar secara non-tunai menggunakan Kartu Flazz BCA. Kami juga mengimbau agar masyarakat dapat mengatur jadwal perjalanannya tidak bersamaan supaya tidak timbul kemacetan, khususnya saat arus balik”.

Sebagai informasi, LMS telah menerapkan sistem pembayaran non-tunai di ruas tol Cipali sejak akhir Maret lalu. LMS menjalin kerjasama dengan Bank Central Asia (BCA) untuk penggunaan Kartu Flazz sebagai salah satu alat pembayaran di gardu tol Cipali. Sistem pembayaran elektronik yang dibangun LMS bersifat terbuka dan multibank. Ke depan LMS akan memperluas kerjasama e-payment dengan bank-bank yang memiliki ijin penyelenggaraan pembayaran elektronik. Integrasi Sistem Pembayaran Tol Cipali dan Jakarta-Cikampek

Persiapan yang lebih besar lagi tengah dilakukan oleh LMS untuk mengantisipasi arus mudik/balik Lebaran di bulan Juni-Juli 2016 yang diperkirakan membawa lonjakan traffic Cipali hingga empat kali lipat kondisi normal. Untuk memperlancar arus lalu lintas, Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian PU-Pera telah menginstruksikan kepada LMS dan Jasa Marga untuk mengintegrasikan sistem pembayaran tol pada jalan tol Cipali dan jalan tol Jakarta-Cikampek serta Jalan tol Cipularang-Padaleunyi (Purbaleunyi). Proses integrasi ini direncanakan selesai pada minggu kedua Juni 2016, yakni menjelang arus mudik Lebaran 2016.

Dengan adanya integrasi ini para pengendara yang asal-tujuan perjalanannya menerus hanya perlu melakukan transaksi pembayaran di gerbang tol tujuan, dan tidak lagi perlu bertransaksi di GT Cikopo, sehingga diharapkan mampu mengurai antrian kendaraan secara optimal.

Konsekuensinya, antrian kendaraan pemudik diprediksi akan bergeser ke GT Palimanan. Untuk mengantisipasinya, saat ini LMS sedang membangun perluasan GT Palimanan dari semula 11 gardu menjadi 23 gardu yang terdiri atas gardu-gardu permanen dan gardu satelit.

Pantauan di lapangan menunjukkan para pekerja sedang giat melakukan pemancangan pondasi serta pengurugan dan pemadatan tanah untuk perluasan gerbang tersebut. GT Sumberjaya juga diperluas untuk dapat menampung pengalihan arus sekiranya terjadi kepadatan di GT Palimanan. “Kami berupaya untuk mensukseskan program integrasi ini sesuai amanat pemerintah. Bersama-sama Jasa Marga, secara intensif kami lakukan koordinasi dan penyesuaian sistem, prosedur operasional serta peralatan tol, baik untuk pembayaran tunai maupun e-payment agar integrasi dapat terlaksana tepat waktu”, pungkas Hudaya

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.