Mediakita.co – Polsek Pemalang, Polres Pemalang, Polda Jawa Tengah melakukan pengecekan dan pengawasan di sejumlah apotik dan toko obat (27/9).
“Hal ini dilakukan sebagai langkah antisipasi peradaran pil PCC (Paracetamol, Caffeine, Carisoprodol) yang sempat menelan korban jiwa di Kendari, Sulawesi Tenggara,” ujar Kapolsek Pemalang, AKP Tarhim, S.H.
Untuk mengantisipasi pil tersebut beredar di wilayah Pemalang, Polsek Pemalang melakukan pengecekan ke sejumlah Apotek dan toko obat diantaranya Apotek Nasional, Apotek Sumber Waras, Apotek Kimia Farma, Toko obat Harto, dan Toko obat Sinar Baru
“Karena efek dari pil ini sangat berbahaya merusak anak-anak generasi muda dan bisa menyebabkan meninggal dunia, apotek dan toko obat menjadi sasaran pengecekan karena menjadi tempat penjualan obat secara bebas, ” jelas AKP Tarhim, S.H.
Dalam pengecekan yang dilakukan di Apotek maupun Toko obat tersebut, tidak ditemukan obat PCC di apotek manapun, namun demikian Kapolsek yang memimpin dalam giat memberikan pengarahan/sosialisasi kepada pemilik serta penjaga apotek maupun toko obat agar tidak melayani pembeli tanpa resep dokter yang jelas. Terlebih lagi untuk obat dengan dosis cukup tinggi yang dapat membahayakan keselamatan.
“Dari penjelasan Apoteker beberapa Apotek yang kami kunjungi menyebutkan bahwa pihaknya hanya menjual obat legal/resmi yang sudah mendapat ijin dari BPOM (Badan Pengawas Obat dan Makanan). Dan menurutnya obat yang mengandung Carisoprodolo ini sebenarnya sudah dilarang beredar sejak tahun 2013 dan ditarik dari peredaran, namun entah apa yang menjadi penyebabnya obat seperti PCC ini kembali beredar dan menelan korban,” tambahnya.
Kapolsek Pemalang AKP Tarhim,SH menghimbau kepada tokoh masyarakat,tokoh agama dan pendidik untuk bisa bekerjasama ikut mencegah beredarnya obat ini, kepada orang tua untuk lebih meningkatkan pengawasan terhadap anak-anaknya jangan sampai menggunakan obat jenis PCC, “pungkasnya.
