mediakita.co- Masyarakat baru saja dihebohkan adanya cerita humor yang diperankan oleh tokoh bernama Mukidi. Guyonan ringan ala Mukidi kini menyedot perhatian publik dan menjadi viral di WA dan media sosial.
Sukses dan berhasil mengundang tawa bagi siapa pun yang membacanya, lalu siapakah sebenarnya pengarang sosok Mukidi di balik cerita humornya ?
Dihimpun dari berbagai sumber, ternyata di balik nama Mukidi adalah seorang pria bernama Soetantyo Moechlas. Pria berjenggot dan selalu tampil dengan topi ala pak Tino Sidin ini ternyata berasal dari Banyumas, Jawa Tengah. Kini tinggal di Bekasi, Kompleks Perumahan Jatibening I.
Sejak tenarnya Mukidi dengan sejumlah serial ceritanya, Seotantyo sebenarnya adalah nama dan sosok yang paling dicari. Tentunya, karena penasaran siapa sih yang membuat cerita Mukidi dengan karakter tokoh fiksi rekaan yang apik dan familier ini.
Akun Facebook Fadil Fadil Akbar misalnya, membuat tautan dengan statusnya yang mengaku bangga sebagai muridnya.
” Bangga punya guru yang hebat…Pak Tantyo..jadi ingat dulu waktu dikantor, suka masuk ruangan meeting team dengan cerita Mukidi nya..yang buat team kita ketawa..Pak tantyo lukisan karikaturnya juga keren..sekarang Mukidi nya membumi..Sukses yah Pak..semoga lukisan karikaturnya menyusul terkenal juga..Amin..” tulisnya.
Pada laman facebook Soetantyo Moechlas (62), pun kini banyak disambangi orang. Padahal sebelumnya, postingan cerita-cerita lucu Mukidi, sama sekali tak ada yang komen atau like. Namun setelah kisah mukidi berviral melalui medos dan whatsapp, kini membuat ramai dan kebanjiran tautan .
” kami kami teman lama beliau biasa memanggil Pakde Tantyo..seorang humoris..membumi..dan mempunyai kemampuan imajinasi humoris luar biasa…atas seijin beliau berikut ini saya capture beberapa buku yang sudah beliau tulis..YANG PALING HITS ADALAH TRILOGI LASKAR PELAWAK…BALADA MUKIDI DAN WAKIJAN…(jilid 1-3)..guyonan santai dan ringan tentang MUKIDI yang menjadi hiburan kami saat galau dan baper..Proud of u pakde,” tulis akun bernama Maria Moment
Sebelumnya, Akun Roy Agusta menyebut, : Mukidi, adalah fenomena sosial. Bukan siapa-siapa, dan bukan apa-apa. Dia muncul sebagai dampak produktif seorang Soetantyo Moechlas yang peka terhadap detak jantung masyarakat yang lupa diri. Mukidi adalah cermin, Mukidi adalah kita, Mukidi adalah aku.
