LUWU, mediakita.co – Gereja Toraja memiliki misi mewujudkan damai sejahtera bagi semua, karena itulah Gereja Toraja selalu berusaha hadir di tengah-tengah penderitaan yang dialami umatnya maupun masyarakat umum. Bahkan Gereja Toraja secara khusus membentuk Crisis Centre Gereja Toraja (CCGT).
Gereja Toraja melalui CCGT turut membantu meringankan beban masyarakat khususnya mereka yang terdampak bencana alam. Dalam bencana banjir bandang di Masamba CCGT juga turut membantu merajut harapan masyarakat melalui bantuan logistik seperti makanan dan pakaian serta membangun rumah bagi mereka yang kehilangan tempat tinggal. Demikian halnya di gempa Sulbar dan banjir Kalimantan CCGT juga hadir melakukan hal yang sama.
Relawan CCGT masih berjibaku merajut harapan para korban gempa di Sulbar, namun tak disangka bencana datang lagi berupa puting beliung yang memporak-porandakan Desa Salupao Lamasi Timur Kabupaten Luwu. Puluhan rumah rusak total diterbangkan angin, seorang meninggal, belasan luka-luka dan ratusan orang mengungsi karena kehilangan tempat tinggal.
Melihat hal tersebut Tim CCGT bergerak cepat melakukan koordinasi dengan Badan Pekerja Klasis Gereja Toraja Lamasi Timur untuk menyalurkan bantuan. Tim CCGT bersama Relawan PPGT Wilayah I Tana Luwu menyalurkan bantuan awal berupa, tenda, sejumlah logistik dan pembersihan puing-puing reruntuhan. Hal tersebut diungkapkan Ketua I BPS Gereja Toraja Pdt. Alfred Anggui selaku Koordinator CCGT Pusat GT.
‘Hari ini melihat langsung kondisi warga yang rumahnya rusak berat, sedang dan ringan di Salupao – Lamasi Timur. Ada belasan rumah yang ambruk/rusak berat, puluhan lainnya rusak sedang dan ringan. CCGT telah berkoordinasi dengan jemaat setempat dan BPK di Seriti, serta Relawan PPGT Wilayah I Tana Luwu. Setelah memberikan bantuan awal berupa tenda dan sejumlah logistik, serta pembersihan lokasi bersama Relawan PPGT’ tutur Pdt. Alfred di Salupao (22/2/2021).
Terkait denga belasan rumah yang rusak baik ringan maupun berat, Pdt. Alfred menyampaikan bahwa Tim CCGT akan berusaha menyediakan atap dan kayu untuk warga agar bisa membangun rumahnya kembali.
‘Terkait dengan belasan Rumah yang Rusak Berat, serta sejumlah lainnya yang rusak sedang dan ringan, CCGT dan kita semua berharap dapat memberi bantuan berupa atap, kayu, dsb, guna mendukung warga terdampak membangun rumah mereka kembali’ ungkap Pdt. Alfred lagi.
Menurut Pdt. Alfred pihaknya bekerja sama dengan BPK Lamasi Timur, Relawan Sigana PPGT Tana Luwu akan hadir langsung bekerja bersama warga setempat, mulai Hari Rabu 24 Feb 2022 untuk merenovasi rumah warga yang rusak.
Pendeta Alfred juga menyampaikan kepada warga gereja Toraja yang ingin menyalurkan bantuan demi meringankan beban masyarakat Salupao bisa berkoordinasi langsung dengan Tim CCGT dan BPK Lamasi Timur yang ada di Salupao. Dan kepada semua Tim Relawan pendeta Alfred berpesan agar tetap semangat melayani merajut harapan masyarakat yang sedang menderita.
‘Selamat melayani, teman-teman semua, semangat merajut harapan’ pesan Pdt. Alfred. (prb/mediakita.co).