ajibpol
POLITIK

Merinding, ini SMS Sopir Sebuah Bank kepada Istrinya Sebelum Gantung Diri

PEMALANG, mediakita.co- Yatno Suwardi (44), warga Pemalang, Jawa Tengah, ditemukan telah mengakhiri hidup dengan gantung diri di rumah mertuanya Desa Gombong Kecamatan Belik, Saptu pagi (17/9).

Sebelum bunuh diri, lelaki yang bekerja sebagai sopir sebuah bank di Cirebon itu sempat berkirim pesan kepada istrinya lewat SMS. Dalam pesannya, ia mengatakan telah meminjam motor keponakannya di Cirebon.

Motor itu, sebagaimana dalam isi pesan singkatnya, semula akan diberikan kepada istrinya. Tapi berhubung nati akan menjadi mayat, maka ia meminta istrinya, Mutri (37), untuk mengembalikannya.

” Kiye nyong nyilih motor ponakan mikine arep nggo kowe, tapi berhubung mengko arep dadi mayat ya di belekna bae,” tulis korban lewat sms, kepada Mutri, istrinya.

SMS itu di kirim oleh korban jam 22.00 WIB. Saat itu, diduga korban telah sampai dirumah mertuanya. Tetapi karena malam itu hujan sangat lebat, maka tidak ada yang mengetahuinya. Dan korban nampaknya sengaja tidak meminta di bukakan pintu. Ia memilih waktu itu untuk gantung diri persis di depan pintu depan teras rumah mertuanya.

Baca Juga :  Ini Asal Usul dan Misteri Kolam Tua Dalam Tradisi Sumpah Banyu Taman

Dari beberapa barang bukti yang ada, diduga korban telah merencanakan bunuh dirinya secara matang. Selain telah menyiapkan tali plastik yang digunakan untuk gantung diri, di dalam laci jok sepeda motornya juga ditemukan 1 plastik berisi bensin.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, korban diduga mengalami depresi karena masalah pekerjaan. Sebab sebelum tragedi bunuh diri terjadi, ia sempat beberapa kali mengeluhkan masalah pekerjaan.

Menurut istrinya, saat lebaran haji suaminya mengaku bingung karena akan di keluarkan dari pekerjaannya. Sejak itu, korban seperti sangat terpukul dan beberapa kali mengatakan sangat setres. Ia berangkat ke Cirebon, pada hari selasa (13/9), korban sudah nampak selalu murung.

Dijelaskan oleh istrinya, korban yang kelahiran Cirebon ini memang memiliki riwayat yang mudah putus asa dan mencoba bunuh diri. Hal itu terjadi semasa korban masih hidup dengan istri pertamanya di Cirebon.

” Dulu, waktu dengan istri pertamanya juga pernah mau bunuh diri, tapi gagal karena ketahuan. Tapi karena gagal bunuh diri, dia (korban-red), malah memotong jari kelingking kirinya sendiri,” katanya mengisahkan.

Artikel Lainnya