PEMALANG, mediakita.co- Musyawarah Kabupaten (Muskab) Pengurus Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI) Pemalang diwarnai aksi walk out peserta.
Aksi walk out itu muncul karena peserta menilai pelaksanaan Muskab PBSI Pemalang melanggar sejumlah aturan.
Peserta memandang jika Muskab PBSI Pemalang tidak sesuai dengan Anggaran Dasar Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) dan Peraturan Organisasi (PO) PBSI nomor 001 tahun 2025.
Salah satu peserta Muskab PBSI Pemalang bernama Ahmad Taufik, menyampaikan bahwa pelaksanaan kegiatan penuh dengan pelanggaran.
Pelanggaran itu adalah pasal 13 PO PBSI nomor 001 tahun 2025.
“Ketika muskab menggunakan pasal 13, seharusnya tidak perlu melakukan penjaringan. Tapi, faktanya ada penjaringan pada tanggal 17-25 September 2025,” tuturnya.
Tak sampai disitu saja, ia pun menyorot tentang Laporan Pertanggungjawaban (LPJ).
“Dalam muskab ketua yang berakhir periodenya, tidak membacakan LPJ saat masa jabatannya. LPJ justru dibaca pimpinan sidang,” ujarnya.
Di periode kepengurusan ini pihaknya menilai minim kegiatan karena hanya ada satu kejuaraan saja yang dihelat, yaitu Kejurkab Basa Cup.
Sebagai informasi, saat berlangsung muskab, pimpinan sidang tak bergeming dan tidak menghiruakan masukan serta protes dari sejumlah peserta. Hingga akhirnya mereka memilih keluar alias walk out.
Muskab PBSI Pemalang diikuti oleh 9 klub bulutangkis dan dibuka oleh Sekretaris PBSI Jawa Tengah Ismoyo. Muskab tersebut juga dihadiri Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Nugroho Budi Raharjo dan Wakil Ketua Bidang Organisasi dan Hukum Sucipto.
Sementara itu, dalam penjelasan yang disampaikan Sucipto, walaupun ada aksi walk out dari 5 klub dan 1 orang calon ketua, tidak berpengaruh dengan jalannya Muskab PBSI Pemalang.
Hasil Muskab PBSI Pemalang akhirnya memilih Arif Adiyanto.
Diketahui, nama Arif Adiyanto sudah pernah menduduki jabatan ketua selama beberapa kali periode. Bahkan tercatat sudah 5 periode terhitung sejak tahun 2007.
Oleh: Arief Syaefudin