Imigrasi Pemalang Optimalkan Pengawasan Imigran Gelap

Nakah Keong warga Malaysia ditangkap petugas Imigrasi Pemalang
Nakah Keong warga Malaysia ditangkap petugas Imigrasi Pemalang

Pemalang, mediakita.co – Kantor Imigrasi Wilayah Pemalang akan mengoptimalkan pengawasan terhadap imigran gelap sebagai upaya mencegah masuknya warga asing tidak berdokumen ke wilayah eks Keresidenan Pekalongan.

Kepala Kantor Imigrasi Pemalang Efendi Saragih di Pemalang, Minggu (11/10), mengatakan bahwa imigrasi akan terus mewaspadai kemungkinan munculnya kasus penyelundupan manusia atau imigran gelap.

“Oleh karena, kami berharap pada masyarakat ikut membantu pengawasan para imigran yang kemungkinan masuk ke wilayah di beberapa daerah ini,” katanya, dikutip mediakita.co dari antarajateng.com.

Kepala Sub Seksi Komunikasi Kantor Imigrasi Pemalang, Barandaru mengatakan berdasarkan data pemberian izin tinggal terbatas pada 2015 warga negara Tiongkok menjadi yang paling banyak masuk ke Indonesia.

“Peningkatan jumlah warga negara asing yang ke wilayah Indonesia diduga dipengaruhi oleh Peraturan Presiden Nomor 69 Tahun 2015 tentang Bebas Visa Kunjungan,” katanya.

Bacaan Lainnya

Ia mengatakan orang Asing warga negara dari negara tertentu, dibebaskan dari kewajiban memiliki visa kunjungan masuk wilayah Indonesia dalam rangka kunjungan Wisata.

“Sesuai Perpres kebijakan bebas visa tersebut diberikan pada 45 negara. Bertambahnya jumlah tenaga asing berpotensi menambah jumlah pelanggaran keimigrasian sehingga kami perlu melakukan pengetatan,” katanya.

Nampak dalam foto, Seorang petugas Imigrasi menunjukkan foto Nakah Keong warga Malaysia di Kantor Imigrasi Kelas II Pemalang, Jateng, Jumat (1/4). Nakah Keong warga Malaysia ditangkap petugas Imigrasi Pemalang karena memalsukan identitas berupa KTP, kartu keluarga, dan akta kelahiran untuk membuat paspor. FOTO ANTARA/Oky Lukmansyah.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.