Nama JK Diseret Paul Zhang Sebagai Pendukung Ideologi Khilafah Di Indonesia

Paul Zhang, JK dan Zakir Naik

INTERNASIONAL, mediakita.co – Tersangka Penistaan Agama menyeret nama mantan wakil presiden RI dua periode sebagai pendukung khilafah di Indonesia. Pasalnya JK mengiyakan pemahaman Zakir Naik sebagai pendukung khilafah yang mengatakan hanya islam yang boleh jadi pemimpin.

Hal itu diungkapkan Paul Zhang  dalam wawancara dengan wartawan Jawa Pos yang di upload di chanel Youtube Jawa Pos (21/4/2021).

Paul mengungkapkan bahwa pendukung khilafah itu adalah mereka yang mengundang Zakir Naik dan mengiyakan pernyataan Zakir Naik. Dan dari antara mereka itu terdapat JK yang khusus mendatangkan Zakir Naik ke Indonesia untuk menjatuhkan Ahok.

‘Ya itulah yang teriak-teriak khilafah yang mengundang Zakir Naik itulah, siapa yang teriak-teriak khilafah itu, nyatanya yang teriak-teriak khilafah gak ada yang dipenjara kan? Yang PKI dibunuh yang teriak-teriak khilafah gak ada yang dipenjara satupun. Felix Siao HTI itu kan, panitianya Zakir Naik, wah itu kan bilang pemimpin harus Islam, itu kan bahaya sekali kalau bilang pemimpin harus Islam, itu melaggar Pancasila pak. Gak ada pak di UUD 45 itu pemimpin harus Islam. Dan Zakir Naik bilang pemimpin harus Islam,..Zakir Naik kan didatangkan khusus menjatuhkan Ahok, JK pun mengakui kan? Bahwa dia sengaja mendatangkan Zakir Naik, so kita ngerti kan siapa orang-orang khilafah ini’ Paul Zhang menjelaskan

Paul dalam wawancara tersebut mengatakan bahwa Indonesia sedang dirusak oleh sebuah ideologi yang sangat rusak. Menurut Paul ideologi tersebut menghujam sekali merusak anak bangsa dan masuk melalui sekolah-sekolah.

Bacaan Lainnya

‘Indonesia sedang dirusak oleh sebuah ideologi yang sangat rusak, ideologi yang sangat busuk, ideologi khilafah dan itu masuk menghujam sekali, merusak anak bangsa, masuk ke sekolah, memaksa orang pake jilbab, memaksa orang untuk mengikuti syariahnya mereka, dan semua perda-perda syariah yang lain, wah itu jelas banget merusak, saya jamin Indonesia rusak‘ tutur Paul Zhang.

Paul melanjutkan bahwa ibu pertiwi (Indonesia) saat ini lebih jahat dari hari mau karena memakan anaknya sendiri.

‘Saya melihat Indonesia yang saya cintai ini membuat banyak sekali korban, yang dikorbanin justru anak-anaknya sendiri. Ibu pertiwi ini yang mengorbankan anak-anaknya pak, bapak tahu yang Namanya hari mau tak akan makan anaknya, tapi ibu pertiwi ini makan anaknya pak’ tuturnya lagi

Menurut Paul itulah yang diperjuangkannya bahkan ia mengakui dirinya bukan hanya nabi ke 26 tetapi juga sebagai ‘Nabi Pancasila’.

‘Anggaplah say aini sebagai nabinya Pancasila, saya nabinya Pancasila sekarang, kalau kemarin saya bilang saya nabi ke 26 sekarang saya bilang, nabi Pancasila’ ucapnya. (Prb/mediakita.co)

Pos terkait