SUMUT, mediakita.co – Beberapa organisasi intoleran dan radikal telah dibubarkan, namun muncul lagi tanpa rasa takut. Kali ini muncul lagi di Medan Sumatra Utara sebuah organisasi ‘Laskar Khusus Umat Islam FUI DPD Medan’ membubarkan aksi pertunjukan seni yang digelar warga. Tak hanya itu mereka melakukan kekerasan dan meludahi warga.
Kejadian tersebut beredar viral di media sosial. Dalam video yang beredar itu, terlihat sekelompok orang yang memakai baret merah dan seragam hitam bertuliskan ‘Laskar Khusus Umat Islam FUI DPD Medan’ itu membubarkan aksi pertunjukan seni yang digelar warga.
Anggota ormas Laskar Khusus Umat Islam FUI tersebut datang dan membubarkan kerumunan warga. Mereka juga mengangkat perlengkapan pertunjukan yang digunakan warga seperti replika kuda yang dipakai untuk tarian.
Seorang dalam video tersebut berujar, ‘Setanlah yang kalian puja-puja itu, kesyirikan yang disebar ke mana-mana,” ucapnya.
Ucapan itu lalu diikuti anggota ormas tersebut dengan nada tinggi
“Syirik itu, bubar-bubar,” ujar mereka.
Warga yang tidak terima aktifitas mereka diganggu melawan dan terlibat aduh mulut, salin dorong bahkan saling pukul.
“Ini cuma untuk hiburan, aku warga sini. Itu pesta, pesta,” ucap salah seorang perempuan.
Namun salah satu anggota ormas radikal tersebut maju dan meludahinya. Sontak, sejumlah warga emosi sehingga kegaduhan pun terjadi. Warga saling dorong dan saling pukul dengan komplotan ormas intoleran dan radikal tersebut.
Kejadian tersebut ramai direspon oleh banyak orang salah satunya adalah Mantan Politisi Demokrat Ferdinand Hutahaean. Ferdinand yang juga berasal dari Sumut ini melalui akun twitternya menyesalkan hal tersebut. Ia pun menyampaikan ormas seperti itu layak dibubarkan karena merusak NKRI.
‘Mestinya, tugasnya adalah menjaga dirinya dari godaan setan agar tdk melakukan dosa. Bkn malah merasa dirinya org suci beriman dan merasa diri sbg polisinya Tuhan menindak semua yg tak sepaham dgn pikirannya. Ormas2 sprt ini layak dan harus dibubarkan, sblm merusak NKRI lbh jauh’ tulis Ferdinand melalui akun twitternya https://twitter.com/FerdinandHaean3
Ferdinand juga menyebut bahwa anggota-anggota ormas tersebut tidak memiliki moral dan etika. Ia pun menyampaikan bahwa perlakuan ormas tersebut tak patut dan harus dilawan dengan keras.
‘Tidak ada etika dan tdk memiliki moral sama sekali. Seorang laki2 meludahi perempuan, hina sekali pelaku ini. Sy blm tau persis peristiwanya sprt apa, tp apapun itu, perlakuan ormas ini tak patut dan mestinya dilawan dgn keras’ cuit Ferdinand. (Prb/mediakita.co)