Parade Natal Kota Salatiga
Badan Kerjasama Gereja – gereja Salatiga (BKGS) merayakan natal bersama tahun ini dalam bentuk parade natal (22/12/2018). Parade natal bertajuk, ‘Salatiga Christmas Parade 2018’ mengusung tema, ‘Tolerandi dalam Keberagaman’. Parade ini dimulai dari Lapangan Pancasila melintasi jalan – jalan protokol, Kantor Walikota Salatiga dan kembali ke Lapangan Pancasila.
Menurut Ketua Pelaksana Pdm. Toni Baskoro, kegiatan seperti ini dilakukan setiap tahun menjelang perayaan natal 25 Desember. ‘Kegiatan ini merupakan kegiatan tahunan menjelang natal’ ungkap Pdm. Toni Baskoro.
Kegiatan ini diikuti oleh gereja – gereja dan sekolah – sekolah Kristen se-Salatiga. Para peserta membawa panji – panji berbagai gereja dan menampilkan berbagai bentuk atraksi dan karya seni antara lain; Marching band, tari – tarian, pakaian adat nusantara dan sejumlah kostum bernuansa natal.

‘Parade Natal ini bertujuan untuk menampilkan pontensi dan keberagaman gereja-gereja kepada masyarakat sebagai wujud kebersamaan gereja-gereja di Salatiga. Selain itu, Parade Natal ini juga ingin menunjukan bahwa toleransi hidup beragama di Kota Salatiga berjalan sangat baik’ kata Pdm. Toni Baskoro
Apa yang dilakukan BKGS ini cukup unik dan berbeda dengan beberapa daerah lain di Indonesia. Pasalnya, di beberapa daerah, para kepala daerah mengeluarkan himbuan agar perayaan natal 2018 dan tahun baru 2019 tidak dilakukan secara demonstratif.

Dari kota yang berlabel kota tertoleran se-Pulau Jawa ini pesan natal disampaikan dalam nuansa nusantara yang syarat dengan keberagaman dan kebhinekaan. Dengan adanya parade yang bernuansa kebhinekaan ini gereja – gereja di Indonesia diharapkan semakin mencintai Indonesia dan semakin meng-Indonesia.
Penulis : Saam Fredy Marpaung/Mediakita.co