Pekalongan, Mediakita.co- Tradisi yang sempat terhenti beberapa tahun kemarin, kini dibudayakan kembali. tradisi pasar jajan adalah sebuah tradisi yang digelar untuk mengenang masa jaman perjuangan melawan penjajah. tradisi khas Pekalongan ini digelar setiap bulan Agustus.
hampir disetiap kelurahan yang ada di Kota Pekalongan menginjak malam 17 Agustus mulai ramai membuka halaman rumahnya dengan bebreapa jajanan dan makanan yang telah siap disuguhkan secara gratis. tradisi ini sudah berjalan selama puluhan tahun.
Menurut Eka (40) menceritakan kepada Mediakita.co (17/8), tetang asal mula munculnya tradisi Pasar jajan gratis tersebut. berdasarkan cerita dari ayahnya dulu, ia menceritakan “dulu pada jaman penjajahan, ketika para pejuang bergriliya melawan penjajah, para pejuang yang berperang kali itu turun gunung dari pos-pos penjagaan. ketika para pejuang turun, semua warga telah menyiapkan jajanan dan makan untuk menjamu mereka yang tengah berjuang, tiap rumah membuka pintu rumahnya untuk tempat singgah para pejuang sembari menghidangkan jajanan dan makanan”, ujarnya.
bermula dari cerita tadi tradisi pasar jajan tersebut bertahan sampai sekarang meski sempat terhenti beberapa tahun lalau karena berbarengan dengan bulan puasa dan lebaran.
eka menambahkan, “awalnya hanya beberapa kelurahan yang menggelar tradisi ini, kelurahan yang pertama kali membudayakan pasar jajan ini adalah kelurahan Landungsari, kemudian disusul oleh Kelurahan Keputran, dan kelurahan yang lain”tambahnya.
sekarang tradisi ini dijadikan masyarakat pekalongan sebagai pengikat talisilaturahmi utuk kerabat, teman, saudara, dan seluruh masyarakat baik pekalongan maupun luar pekalongan.
kemeriahan pasar jajan gratis ini bertambah meriah, selain nampak orang ramai berseliweran, banyak stand-stand permainan yang disiapkan warga beserta hadiahnya, sebagai hiburan masyarakat yang datang.
(MK 011)
