PEMALANG, mediakita.co- PDIP resmi putuskan pasangan cagub dan cawagub, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dan Djarot Saiful Hidayat pada Pilgub DKI. Pengumuman pasangan cagub dan cawagub DKI ini digelar di Kantor DPP PDIP di Jl Diponegoro, Jakarta Pusat, Selasa (20/9).
Pengumuman keputusan DPP PDI Perjuangan tentang Ahok sebagai Calon Gubernur DKI dan Djarot sebagai cawagub, dibacakan oleh Sekretaris Jenderal Hasto Kristiyanto. Selain Ahok, Si Doel Anak Betawi , sang petahana Rano Karno juga resmi di usung untuk Cagub Banten.
“Inilah yang ditunggu-tunggu media dan seluruh rakyat Indonesia. Calon gubernur DKI Jakarta bapak Basuki Tjahaja Purnama,” kata Hasto Kristiyanto, disambut tepuk tangan riuh oleh seluruh kader yang hadir.
Hasto melanjutkan, Basuki itu kan keselamatan, cahaya. Mari kita minta ia kembali pada kittah sesuai namanya,” katanya setelah menyebut nama Ahok.
Berikutnya, nama Djarot di panggil sebagai pendamping Ahok. “Wakilnya Djarot. Ia sebelumnya Walikota Blitar. Kepeloporannya mempernaiki perumahan rakyat miskin, menjadi cirinya (sebagai) Walikota Blitar. Termasuk didalam reformasi anggaran,” sambung Hasto.
Deklarasi ini sekaligus menjawab spekulasi yang berkembang selama proses penjaringan bakal calon Gubernur dan Wakil selama ini. Terutama mengenai kemana arah dukungan PDIP. Sebelumnya, beberapa nama faforit masuk bursa calon gubenur, diantaranya walikota Surabaya Tri Rismaharini dan ketua Badan Narkotika Nasional (BNN) Budi Waseso.
Keputusan PDI Perjuangan ini, oleh sejumlah pengamat akan mengubah peta politik DKI Jakarta. Sang petahana, Ahok, di duga makin lapang jalan menuju DKI 1 periode ke 2.
