Pemuda Toraja dari Jatim, Jateng dan Yogyakarta Gelar Latihan Kepemimpinan di Semarang Jawa Tengah

Peserta Latihan Kepemimpinan PPGT

Semarang. Mediakita.co. – Pemuda asal Toraja yang bergabung dalam Persekutuan Pemuda Gereja Toraja (PPGT) Jemaat Surabaya gelar latihan kepemimimpinan yang bertajuk, ‘Berakar dalam Kristus, Berbuah Banyak dalam Dunia’ di Semarang Jawa Tengah 23 – 25 Agustus 2019. Acara tersebut diikuti puluhan Pemuda Gereja Toraja dari berbagai kota seperti di Jawa Tengah, Jawa Timur dan Yogyakarta.

Menurut Verjinia Kartini Mangesa sebagai Ketua Penyelenggara bahwa acara tersebut dimaksudkan untuk melatih para Pemuda Gereja Toraja agar bertumbuh dalam Kebenaran sehingga menjadi pemimpin berintegritas dan bermanfaat bagi pembangunan bangsa dan negara saat ini dan masa yang akan datang di mana pun berada.

Cewek energik yang akrab disapa Tini tersebut dalam sambutannya mengatakan bahwa, ‘Kita hadir untuk belajar di sini tentang bagaimana menjadi pemuda bertumbuh dalam iman dan kebenaran, karena itu marilah kita kembali menerapkan apa yang kita peroleh di latihan ini di tempat pelayanan kita masing – masing ’.

Acara yang berlangsung di Pusat Diklat PMI Jawa Tengah tersebut diisi oleh materi – materi yang bertemakan iman, karakter dan kepemimpinan. Para fasiltator adalah pemuda – pemuda Gereja Toraja yang telah teruji dan terlatih sebelumnya. Salah satunya adalah Mantan Ketua PPGT Klasis Pulau Jawa yang saat ini menjadi Pengurus PPGT Pusat, Joni Pareang atau yang akrab disapa Oni. Oni dalam salah satu materi yang disampaikannya mengatakan bahwa hal yang paling mendasar yang harus menjadi panduan PPGT dalam melakukan panggilannya di dunia ini adalah Firman Tuhan yang tertulis dalam Alkitab. Menurutnya Alkitab adalah Firman Tuhan yang diilhamkan Allah kepada manusia yang akan menuntun pada Kebenaran.

‘Jadi mempelajari Alkitab akan menolong kita mengenal Tuhan, bertumbuh dalam iman dan mengenal Kebenaran’ demikian ungkap Oni.

Bacaan Lainnya

Sementara itu pembicara lainnya Piter Randan Bua dalam uraiannya mengatakan bahwa orang – orang percaya termasuk di dalamnya para Pemuda Gereja Toraja harus bertumbuh dalam tiga hal agar menjadi pemuda yang handal dapat dipercaya. Tiga hal tersebut adalah bertumbuh dalam pengetahuan (head), bertumbuh dalam karakter (heart) dan bertumbuh dalam keterampilan (hand).

Menurut penulis Buku The Ahok Way, Berkaca Pada Kepemimpinan Ahok dan Friendly Leadership tersebut bahwa seorang pemimpin harus memiliki pengetahuan yang baik dan benar tentang Firman Tuhan, bertumbuh dalam karakter seperti rendah hati dan berjiwa melayani serta memiliki terampil memimpin dan melayani.

Piter juga menyampaikan bahwa salah satu syarat pemimpin yang akan dipakai oleh Tuhan adalah pemimpin yang berjiwa melayani dan rela berkorban. Ia berkata, ‘Pemimpin yang dipakai oleh Tuhan itu adalah pemimpin yang rela bekorban untuk kepentingan orang lain. Seperti Kristus yang rela berkorban dan melayani demikianlah kita harus bersikap’.

Apa yang disampaikan Piter Randan Bua ini ditegaskan kembali oleh Pendeta. John Adi dalam khotbahnya di ibadah penutup. Pendeta John berkata bahwa ada tiga hal yang harus dimiliki pemuda di zaman milenial ini yaitu terampil, berkarakter dan berpengetahuan luas’. Selain itu Pendeta John juga menyampaikan tentang filosofi kepemimpinan dalam budaya Toraja yaitu Berani (Barani), Berpengetahuan Luas (Manarang), Kaya (Sugi) dan Murah Hati (Kinaa).

Para peserta disamping memperoleh materi – materi sebagai pengetahuan, mereka juga dilengkapi dengan latihan – latihan dan workshop untuk menolong mereka bekerja sebagai tim dan menyelesaikan masalah – masalah.

Dengan selesainya acara berjargon, ‘Kader Siap Utus’ tersebut para peserta kembali ke tempat mereka masing – masing untuk menerapkan apa yang dipelajarinya  untuk menciptakan pemimpin baru dan handal lainnya. ‘Kami siap diutus’ ungkap salah seorang peserta. (Mediakita.co).

 

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.