Salatiga, Mediakita.co,- Proyek perbaikan Lapangan Pancasila Salatiga memasuki tahap akhir. Rencananya, akan dibuka kembali untuk umum dalam waktu dekat. Namun, ada satu hal yang mengganjal. Nama Lapangan Pancasila yang telah familiar di telinga masyarakat Salatiga itu, kini berubah menjadi Alun-Alun Salatiga.
Setidaknya, tulisan “Alun-Alun Salatiga” lah yang kini terpampang di sana. Terlihat dari bidikan foto seorang warga Salatiga Didik Nugroho, yang kemudian diunggah di akun media sosialnya. Tak pelak, perubahan penamaan itu memancing komentar sejumlah warga.
Kasmun Saparaus, salah satu tokoh masyarakat Salatiga, menyayangkan perubahan nama tersebut. Menurutnya, perubahan penamaan mempengaruhi semangat menggelorakan Pancasila.
“…negara sedang gencar2nya menggelorakan Pancasila sebagai perisai penangkal radikalisme, dan sekaligus sebagai simbol pemersatu bangsa. Anehnya, Salatiga malah menghilangkan Pancasila untuk nama Lapangan Pancasila,” ungkap Kasmun, Minggu (05/01/20).
Selain itu, Kasmun menilai perubahan nama menghilangkan nilai historis Lapangan Pancasila. “…menata kota adalah dpt jari jempol, tp jangan sampai bertabrakan dengan nilai2 historis dan nilai2 nasionalisme masyarakat Salatiga,” ujar pria yang pernah duduk di kursi DPRD Salatiga itu lebih lanjut.
Tak pelak, unggahan Kasmun mendapat komentar. Kebanyakan berharap agar kata “Pancasila” tetap dipertahankan, entah dinamakan “Lapangan Pancasila” atau “Alun-alun Pancasila Salatiga”. (sf/Mediakita.co).