Persembahkan Karya Untuk Fakultas, Band Teknik Rilis Lagu Teknik Rhapsody

SEMARANG, mediakita.co- Band asal Semarang, Teknik Kembali merilis single keduanya dengan membalutkan lagu bernuansa musik ballad sehingga bisa memadukan berbagai sub genre. Grup band bergenre punk rock ini terbentuk sejak 2017, meriliskan single keduanya berjudul “Teknik Rhapsody”.

Personil beranggotakan Zidan (gitar), Kamal (bass), Yahya (drum), Indro (vokal), Danang Galih Prasetya Soekotjo (vokal/gitar). Para personil, berasal dari Fakultas Teknik dan Informatika Universitas PGRI Semarang (UPGRIS).

Danang Galih Prasetya Soekotjo menceritakan, single terbarunya ini dirilis pada tanggal 26 Agustus 2021. Menurutnya, lagu berjudul Teknik Rhapsody bertujuan untuk mempersembahkan kepada Fakultas Teknik dan Informatika UPGRIS.

Lagu yang butuh proses hingga 4 tahun membuat kami bisa merilis lagu pada Agustus lalu. Dalam penggarapannya, melibatkan teman-teman untuk mengisi setiap part lagunya. Teknik Rhapsody, tidak hanya sekedar dari lagu melainkan lebih. Salah satunya bentuk cinta dan tanda terimakasih kepada Fakultas Teknik dan Informatika,” Rabu, (27/10/2021).

Sebelum merilis single, Gondes menjelaskan bahwa dirinya bersama rekan-rekannya melakukan sharing bersama alumni dan dosen sehingga tercetus lagu tersebut. Baginya, lagu itu bukan hanya sekedar menumpang eksistensi semata. Namun hanya ingin memberikan informasi kepada warga kampus yang berkuliah di UPGRIS khususnya dari Fakultas Teknik dan Informatika merupakan perjalanan mereka yang terbaik sepanjang kenangan kuliah.

Bacaan Lainnya

“Mungkin kami memang bukan represantasi mahasiswa terbaik di Fakultas Teknik, tetapi setidaknya kami dapat menjadi apa yang kami mau, dengan cara kami sendiri, itulah Teknik Rhapsody,” ungkapnya.

Saat ditanya alasan mendirikan band dengan genre punk rock, Gondes bersama rekan-rekannya bermula sejak kecil mereka sudah suka dengan genre punk rock. Kedua, mereka juga sering mendengarkan lagu punk rock ternama di Indonesia hingga luar negeri.

“Sejak kecil kami telah mendangar Sex pixtol, The Ramones, Nofx atau bahkan punk komersil seperti Greenday dan Blink-182. Secara tidak langsung apa yang kami dengar membentuk apa yang ingin kami dengar, dengan catatan-catatan kami sendiri,” jelasnya.

Gondes yakin bahwa bandnya merupakan seorang pemuda yang memiki energi positif dan negatif. Sehingga keduanya dapat berdampingan bersama.

Meskipun demikian, ia menuturkan bermain musik dinikmati untuk menyajikan para penikmat punk rock. Untuk itu, Gondes dan anggota lainnya memutuskan bandnya bergenre punk rock.

“Berontak, sarkasme, urakan, dan tidak peduli dengan penampilan. Namun kami memiliki pribadi yang gigih, kuat dan hati yang lembut. Begitu juga dalam pertemanan dan kebersamaan adalah hal utama,” katanya.

Begitu juga dalam pertemanan dan kebersamaan adalah hal utama.

Ia berharap, bandnya bisa dinikmati oleh masyarakat umum dan isi lagu yang tersirat menjadi motivasi pemuda untuk berkarya. Dengan demikian, lanjutnya, single ini mampu menguatkan kembali semangat kebersamaan saat menjadi mahasiswa.

“Itulah harapan kami. Lagu ini mampu mendorong semangat kita dalam berkarya dan pintu kebaikan. Terimakasih untuk kampus yang sudah mendukung band kami,” pungkasnya.

 

Oleh: Arief Syaefudin

Pos terkait