ajibpol
NASIONAL

Persiapkan Generasi Kepemimpinan Indonesia Masa Depan Melalui Literasi Digital Anak dan Keluarga

NASIONAL, mediakita.co- Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) bekerjasama dengan Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia (Kemenkominfo RI) selenggarakan acara literasi digital pada Senin (5/2/2024).

Mengusung tema “Literasi Digital Untuk Anak dan Keluarga Dalam Mempersiapkan Generasi Kepemimpinan Indonesia Masa Depan” acara ini diselenggarakan di Aula Local Education Center Kartika SMK Muhammadiyah 3 Metro Lampung. Acara yang digelar hari Senin (5/2/2024) dari pagi pukul 09.00 hingga 12.00 ini berlangsung sukses.

Hadir dalam acara antara lain Almuzzammil Yusuf (Anggota Komisi I DPR RI), Nurul Hidayati (Ketua Umum BMIWI (Badan Musyawarah Islam Wanita Indonesia), M. Hadi Pranowo (Praktisi Teknologi Informasi), dan Semuel Abrijani Pengerepan, Dirjen Aptika Kominfo.

Semuel Abrijani Pengerepan, Dirjen Aptika Kominfo RI, berbicara tentang literasi digital dalam konteks percepatan transformasi digital di Indonesia. Ia menyampaikan fakta bahwa pandemi COVID-19 telah mempercepat penggunaan teknologi digital, dan jumlah pengguna internet di Indonesia terus meningkat. Namun, ia juga menyadari risiko yang dibawa oleh penggunaan teknologi, termasuk konten negatif.

Dirjen Aptika Kominfo ini menekankan pentingnya literasi digital dalam memanfaatkan teknologi secara produktif. Ia mengakui bahwa gerakan literasi digital masih perlu ditingkatkan.

“Tugas bersama kita adalah membekali masyarakat dengan kemampuan literasi digital agar siap menghadapi transformasi digital nasional,” tuturnya.

Dirjen Aptika Kominfo RI ini juga mengapresiasi kolaborasi yang baik dalam menyelenggarakan program literasi digital, termasuk pelatihan berbasis kecakapan digital, budaya digital, etika digital, dan keamanan digital. Menurutnya program ini telah berhasil menjangkau lebih dari 12 juta masyarakat di seluruh Indonesia.

Kegiatan ini diharapkan dapat mendorong terciptanya masyarakat digital baru yang lebih berkualitas dan siap membantu mewujudkan Indonesia digital.

Anggota Komisi I DPR RI Almuzzammil, membahas peran penting literasi digital untuk anak dan keluarga dalam persiapan generasi kepemimpinan Indonesia di masa depan.

Baca Juga :  Pihak RSCM Bantah ‘Kebohongan’ Prabowo Subianto Soal Alat Cuci Ginjal

Almuzzammil menyebut bahwa literasi digital tidak hanya menjadi infrastruktur yang memengaruhi semua aspek kehidupan, tetapi juga merupakan faktor kunci dalam berbagai sektor, seperti pemerintahan, ekonomi, dan pendidikan.

Ia juga memberikan contoh nyata penerapan digital dalam kehidupan sehari-hari, termasuk penggunaan dalam sektor pemerintahan, ekonomi, dan pendidikan. Ia menunjukkan bahwa literasi digital bukan hanya tanggung jawab pemerintah, tetapi juga memerlukan dukungan aktif dari masyarakat.

Dia juga menyoroti fakta bahwa data penduduk Indonesia sudah mencapai 12 juta, dan pentingnya upaya bersama untuk mencapai target pemerintah sebesar 18 juta.

Almuzzammil memiliki pengalaman pribadi terkait kegiatan digital dalam keluarganya, termasuk perhatian khusus terhadap pendidikan keluarga.

Ia menegaskan bahwa literasi digital bukan hanya menjadi kebutuhan pemerintah, tetapi juga harus diadopsi oleh seluruh masyarakat untuk memastikan kesuksesan program literasi digital dan persiapan generasi yang lebih cakap dalam menghadapi tantangan masa depan.

Nurul Hidayati, Ketua Umum BMIWI menyebut ada isu serius terkait dampak negatif teknologi digital, khususnya terhadap anak-anak. Pada diskusi tersebut, membahas masalah kecanduan pornografi di kalangan anak-anak, menyampaikan kekhawatiran besar akan merusak generasi penerus Indonesia.

Dia menyoroti perubahan perilaku anak-anak yang terpapar konten pornografi dan menjelaskan bagaimana kecanduan tersebut bisa menjadi ancaman serius, bahkan lebih berbahaya daripada adiksi narkoba menurut para ahli.

Ia membagikan data dan kasus nyata tentang anak-anak yang menjadi korban, mengingatkan pendengar akan urgensi untuk mengawasi penggunaan teknologi digital di kalangan anak-anak.

Juga menekankan peran penting orang tua dalam membimbing anak-anak menghadapi era digital ini. Ia mengingatkan bahwa teknologi digital, meskipun membawa kemudahan, juga membawa risiko yang besar, terutama jika tidak diawasi dengan bijaksana. Ia mengajak orang tua untuk tidak hanya mengandalkan teknologi digital sebagai pengasuh anak dan memberikan batasan waktu penggunaan.

Baca Juga :  Pemerintah Rencanakan Kenaikan, GMNI Soroti Perburuan Rente BBM Bersubsidi

Ada kebutuhan untuk membangun hubungan keluarga yang kuat dan memastikan bahwa fungsi keluarga dioptimalkan. Pentingnya menekankan pemberian kasih sayang, mendidik anak dengan nilai-nilai keagamaan, dan menciptakan ikatan yang kuat antara anggota keluarga.

Dia memberi saran praktis, seperti menetapkan waktu bersama tanpa teknologi digital dan beraktivitas positif bersama keluarga.

Sementara itu pembicara lain M. Hadi Pranowo memberikan wawasan keamanan digital untuk anak-anak dan keluarga guna mempersiapkan generasi kepemimpinan Indonesia masa depan.

Hadi Pranowo menyoroti kelebihan dan kehati-hatian yang perlu diterapkan. Ia menyebut bahwa keamanan digital dipengaruhi oleh tiga elemen utama, yakni manusia, proses, dan teknologi. Poin yang ditekankan Pranowo adalah pentingnya pemahaman terhadap aset digital, seperti KTP, yang dianggap berharga dalam konteks keamanan.

Dirinya mengingatkan bahwa tidak ada perlindungan 100% di dunia digital. Ia membahas ancaman digital, khususnya fenomena phishing, yang dapat merugikan pengguna. Ia memberikan tips berupa 5B, yaitu Baca, Bertanya, Belajar, Berpikir, dan Berdoa, sebagai langkah-langkah untuk menjaga keamanan online.

Diskusi ini juga memberikan perspektif yang mendalam mengenai literasi digital dan pentingnya memahami ancaman serta langkah-langkah perlindungan.

Acara yang dimulai dengan sambutan pembukaan oleh perwakilan dari Komisi I DPR RI dan Kominfo RI ini dilanjutkan paparan dari setiap narasumber, sesi tanya jawab dari peserta, dan ditutup dengan kesimpulan serta harapan untuk menciptakan keamanan digital untuk anak dan keluarga dalam mempersiapkan generasi kepemimpinan Indonesia masa depan.

Diskusi yang mendalam ini memberikan perspektif yang luas mengenai literasi digital dan pentingnya memahami ancaman serta langkah-langkah perlindungan di era digital. Diharapkan acara ini dapat mendorong terciptanya keamanan masyarakat digital baru yang lebih berkualitas dan siap membantu mewujudkan Indonesia digital.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Artikel Lainnya