Pertahankan Budaya Leluhur, HARPI Gelar Seminar Tata Rias Pengantin Pesisiran

harpi-Seminar tata rias Pengantin

Pekalongan, Mediakita.co– Lembaga Pendidikan dan Kecantikan (LPK) Pelita Kajen bekerjasama dengan segenap pengurus HARPI (Himpunan Ahli Rias Pengantin Indonesia) Cabang Kabupaten Pekalongan menggelar Seminar Tata Rias Pengantin Pesisiran Khas Kabupaten Pekalongan (29/8).

Bertempat di Pendopo Kabupaten Pekalongan, LPK Pelita Kajen yang bekerjasama dengan HARPI adakan Seminar Tata Rias Pengantin Pesisiran. Hal tersebut merupakan Dalam rangka menggali dan mengembangkan tata rias pengantin daerah yang sesuai dengan perkembangan teknologi dan juga kebutuhan masyarakat modern dengan tidak meninggalkan nilai-nilai budaya yang luhur warisan dari nenek moyang.

Menurut penuturan Ketua HARPI Jawa Tengan Ibu Joko Wahyudi, menyampaikan,

“kegiatan ini adalah tindak lanjut dari program kerja bidang pendidikan dan kebudayaan DPD HARPI Melati Propinsi Jawa Tengah yang secara bertahap dan berlanjut ingin menggali, melestarikan dan memasyarakatkan budaya nasional khususnya tata rias pengantin khas daerah se jawa tengah dengan,”tuturnya.

Selain kegiatan seminar tersebut rencananya HARPI akan membuat buku yang berisikan tentang “pengantin Kabupaten Pekalongan.

Bacaan Lainnya

Hj. Is Ketua HARPI Kabupaten Pekalongan Menjelaskan rencana pembuatan Buku tersebut, “Bupati sangat mendukung hal ini, dan meminta Kepala Dindikbud dan Pariwisata Kabupaten Pekalongan untuk mendukung agar buku yang berisi warisan luhur budaya tersebut bisa segera terwujud,” tutunya.

Sementara itu Ketua HARPI Melati Propinsi Jawa Tengah menyampaikan bahwa segala upacaranya sesuai dengan himbauan mantan Gubernur Jawa Tengah Bapak Mardiyanto. “Harapan saya, kegiatan ini dapat memperluas cakrawala budaya tentang keanekaragaman corak budaya yang sesuai dengan perkembangan jaman,” Pungkasnya.

(MK 014)

 

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.