PEKALONGAN, mediakita.co – Terbakarnya dua buah kapal di tempat perbaikan kapal Panjang Wetan Kecamatan Pekalongan Utara, Kota Pekalongan pada sabtu malam (12/11), sampai saat ini belum juga diketahui secara pasti penyebabnya.
Hal itu disampaikan Rahmat Kartolo, selaku supervisor tempat perbaikan kapal, menurutnya sampai saat ini pihak kepolisian yang menyelidiki peristiwa terbakarnya dua buah kapal belum juga memberikan keterangan secara pasti penyebab kebakaran kapal tersebut, sampai sekarang garis polisi juga masih terpasang disekitar lokasi kejadian.
” Kapal ini sebenarnya sedang dalam tahap perbaikan, namun sabtu malam kemarin jam 20:30 WIB tiba-tiba terbakar. Kami juga belum tahu penyebabnya apa, tapi menurut Anak Buah Kapal (ABK) api pertama kali muncul saat ABK membuka mesin bagian belakang, tiba-tiba ada api yang keluar dari bawah tangki. Tapi kita ya masih menunggu keterangan dari polisi,” ungkapnya saat ditemui belum lama ini.
Rahmat mengatakan, kalau peristiwa kebakaran kapal ditempatnya baru pertama kali terjadi. Kebakaran itu memakan separuh badan kapal milik orang Jakarta dan merembet pada kapalnya dengan kobaran api yang sangat besar hingga petugas pemadam kebakaran baru bisa memadamkan api pada senin malam pukul 21:00 WIB.
” Apinya itu membakar separuh bodi kapal, rusak parah dan sudah jadi arang. Pemadam kebakaran mungkin ratusan kali bolak balik sampai dua hari apinya baru padam,” bebernya.
Selain itu, penyebab api yang sulit dipadamkan akibat dari posisi tempatnya yang susah untuk dijangkau serta titik api tidak langsung terkena air akibat banyak sekat.
Dalam keterangannya, Rahmat mengatakan kapal yang sedang dalam perbaikan sejak 2 september 2016 itu sudah tidak ada aktivitas para pekerja, sehingga kebakaran tersebut tidak menimbulkan korban jiwa. Akan tetapi kerugian akibat kebakaran dua buah kapal itu diperkirakan mencapai 1,5 milyar rupiah.
Penulis : Ikhrom Khoerudin
Redaksi : mediakita.co