ajibpol
NASIONAL

Ponakan Tersangka Korupsi, Foto JK Ramai Diunggah Netizen Bertuliskan ‘Tangkap Chaplin’

NASIONAL, mediakita.co – Keponakan Jusuf Kalla (JK) Sadikin Aksa ditetapkan Bareskrim Polri sebagai tersangka  kasus pidana. Sadikin Aksa ditetapkan sebagai tersangka karena tersandung perkara pidana sektor jasa keuangan terkait PT Bank Bukopin Tbk, saat dirinya menjabat sebagai Direktur Utama PT Bosowa Corporindo.

Direktorat Tindak Pidana Ekonomi Khusus Bareskrim Polri menetapkan Sadikin Aksa sebagai tersangka usai melakukan gelar perkara. Hasilnya, penyidik berkeyakinan mengantongi alat bukti rerkait perbuatan pidana yang diduga dilakukan Sadikin Aksa.

Direktur Tindak Pidana Ekonomi Khusus Bareskrim Polri Brigjen Helmy Santika menjelaskan PT Bank Bukopin Tbk berstatus bank dalam pengawasan intensif OJK. Status itu disandang PT Bank Bukopin Tbk sejak Mei 2018. PT Bank Bukopin Tbk diawasi intensif karena permasalahan tekanan likuiditas yang makin memburuk sejak Januari hingga Juli 2020.

Terkait kasus yang menjerat Sadikin, nama Mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) ramai dibicarakan publik. Di media sosial twitter foto-foto dan  berita tentang JK dan keponaannya tersebut ramai diunggah netizen.

Foto dan berita JK bersama ponaannya Sadikin Aksa diunggah bersamaan dengan tulisan ‘Tangkap Chaplin’. Chaplin adalah seorang komedian, sudradara film dan komposer dari inggris yang booming di era film bisu. Chaplin identik dengan kumis tebal sebatas hidungnya.

Baca Juga :  Sambut Masa Depan, DPP PA GMNI Renungkan Sejarah

Chaplin santer dilekatkan dengan JK yang juga memiliki kumis mirip Chaplin ketika pengamat politik Rudi S Kamri menyoroti kepulangan Habib Rizieq Syihab (HRS) yang berjudul ‘Sang Bandar Chaplin Pun Akhirnya Keluar Sarangnya Karena Kepanasan’.

Dalam tulisannya, Rudi mengungkapkan, bahwa kepulangan Habib Rizieq sebelum Pilkada Serentak 9 Desember 2020 juga bukan hal yang kebetulan.

“Menurut saya sudah pasti didesaian oleh Sang Chaplin untuk kembali mengobarkan politik identitas ke seluruh pelosok negeri seperti di Pilgub DKI Jakarta 2017. Tujuannya jelas Sang Chaplin ingin menanam saham kepada Kepala Daerah di seluruh pelosok negeri agar bisa mengendalikan politik dan sumberdaya ekonomi sebanyak mungkin,” tulis Rudi pada 21 November 2020.

“Saya meyakini sebagai promotor utama atau pemegang lisensi MRS, Chaplin tidak sendirian. Pasti ada Co-Promotor yang mendukungnya khususnya dalam hal pendanaan. Nah di posisi kerjasama harmonis tapi bengis ini maka lahirlah Kelompok Mafioso Trio-C, yaitu Chaplin-Cendana-Cikeas. Dan tentu saja yang bertindak sebagai arranger adalah si kumis tipis Sang Chaplin. Skenario menguasai negara dengan memainkan wayang MRS langsung dimainkan,” terang Rudi dalam tulisannya.

Baca Juga :  Dua Begal Menusuk Supir Taksi Online

Berikut bebera tulisan netizen yang diunggah bersama foto JK bertuliskan, ‘Tangkap Chaplin’:

‘Ponakan mbah caplin udah kena tangkap, gk mungkin kan si mbah gk ikut terlibat’ cuit https://twitter.com/NBakimin

‘Dikit lagi semua bisnis si chaplin terbongkar nih, ayo Tangkap Chaplin biar semua bisnisnya terbongkar’ tulis https://twitter.com/j_mbokinah

‘Keponakan om caplin harus diusut tuntas. Mentang2 ada backingan jadi semena mena’ tulis https://twitter.com/xxchoizz  (prb/mediakita.co)

 

 

 

 

Artikel Lainnya