Positif Corona RI Tembus 9.000 Kasus, 80 % RS Rujukan Terisi, LBME Ragukan Kecukupan Faskes

Positif Corona RI Tembus 9.000 Kasus, 80 % RS Rujukan Terisi, LBME Ragukan Kecukupan Faskes
Positif Corona RI Tembus 9.000 Kasus, 80 % RS Rujukan Terisi, LBME Ragukan Kecukupan Faskes

NASIONAL, mediakita.co– Pemerintah mengklaim bahwa kapasitas rumah sakit untuk merawat hingga pasien virus corona Covid-19, saat ini masih cukup. Hal itu disampaikan terkait dengan total kasus positif Covid-19 di Inodnesia hingga hari ini telah mencapai 9.096 orang, Senin (27/04/2020).

Jumlah tersebut, ditandai dengan adanya penambahan kasus baru yang mencapai 214 orang.

Juru bicara nasional penanganan corona virus (COVID-19) Achmad  Yurianto menyatakan jumlah fasilitas kesehatan RI yang ada masih mampu menangani 10 ribu pasien. Sedangkan kapasitas yang telah terpakai berkisar antara 7.000 hingga 8.000 orang.

“Artinya kapasitas masih cukup,” kata Yurianto di Gedung BNPB, Jakarta, Senin (27/4).

Meski demikian, pemerintah akan terus menambah jumlah RS dan fasilitas kesehatan untuk merawat pasien Covid-19.

Bacaan Lainnya

“Usaha untuk meningkatkan kapasitas dan kualitas dari RS rujukan,” kata Yurianto.

Yuri menyatakan, target Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 tingkat penyebaran virus corona di Indonesia turun pada Juni 2020. Untuk mencapai target tersebut, pemerintah akan melakukan tes corona secara masif pada April-Mei 2020.

Sebelumnya Direktur Lembaga Biologi Molekuler Eijkman Prof Amin Soebandrio mengkhawatirkan kecukupan  fasilitas kesehatan RI menangani pasien corona. Menurutnya, angka penderita corona bisa mencapai 100 ribu orang.

Dari jumlah itu, maka yang harus dirawat di rumah sakit bisa mencapai 80 ribu orang. “Yang penting bukan kapan puncaknya, tapi seberapa tinggi puncaknya. Kalau tinggi sekali, saya mengacu kepada prediksi mendekati 100 ribu,” kata Amin pada Rabu (22/4).

 

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.