SALATIGA, Mediakita.co – Rutan Salatiga menerima kunjungan Tim Inspektorat Jenderal Kementerian Hukum dan HAM RI dalam rangka audit dan pemeriksaan terkait tugas dan fungsi Rumah Tahanan Negara Kelas IIB Salatiga secara menyeluruh, Jumat (19/11/2021).
Andriyanto selaku Auditor Madya Pengendali Teknis Inspektorat Jenderal mengatakan bahwa kegiatan tersebut sebagai bentuk pemeriksaan dan pengecekan tugas pokok dan fungsi secara menyeluruh baik pemeriksaan administratif, substantif maupun tinjauan lapangan.
Andriyanto menjelaskan setelah selama melakukan audit, Rutan Salatiga sudah sangat baik. Dalam segi administrasi pertanggungjawaban sudah tertib, penyerapan anggaran sudah sangat baik, yakni mencapai 87%, di atas rata-rata, dari segi teknis terkait keamanan dan pelayanan sudah sesuai aturan.
Dalam pelaksanaan sidak di blok hunian juga tidak ditemukan barang-barang yang berbahaya.
Termasuk dalam hal pemenuhan makanan bagi Warga Binaan juga sangat baik, tertib, dan bersih, sehingga dapat menjaga stamina dan meningkatkan imunitas warga binaan, apalagi ditengah pandemi Covid 19 saat ini.
Ke depan, Andriyanto yang juga didampingi Ketua Tim 1, Iqbal Albert berharap Rutan Salatiga akan lebih baik lagi, tidak alergi terhadap saran, survei, pendapat ataupun aspirasi dari masyarakat.
Dari proses audit, diharapkan menjadi cambuk agar pelayanan semakin menjadi lebih baik lagi, seperti yang sudah menjadi cita-cita dari Menteri Hukum dan HAM serta Presiden Joko Widodo.
Apalagi saat ini Rutan Salatiga sedang dalam proses pembangunan zona integritas menuju Wilayah Bebas dari Korupsi sehingga hal ini menjadi acuan untuk memberikan pelayanan yang terbaik.
Sementara itu Kepala Rutan Salatiga Andri Lesmano menyampaikan terimakasih dan apresiasi atas kunjungan dan audit kinerja Tim Inspektorat Jenderal.
“Hal ini akan menjadi pelecut semangat kami dalam berkinerja lebih baik lagi sehingga tidak membuat kita lengah dan terlena. Apa yang menjadi catatan dan periksa segera kita tindaklanjuti dan tentu saja ber-output pada peningkatan kualitas pelayanan publik”, pungkasnya.
