Bantarbolang, Mediakita.co –Indonesia merdeka telah memasuki usia yang ke-70 tahun. Semua lapisan masyarakat menyambut kemerdekaan Indonesia ini dengan berbagai rangkaian acara. Puncak peringatan dengan upacara detik-detik kemerdekaan yang dilaksanakan dari pusat kota hingga kecamatan-kecamatan.
Pada hari kemerdekaan, tak semua orang bisa dibilang hidup sejahtera. Masih ada kemiskinan di sekitar. Himpitan ekonomi menjadikan hari kemerdekaan sama halnya dengan hari-hari lain, lantaran setiap harinya adalah hari mencari nafkah. Seperti Pemulung di Bantarbolang, Dauro (70), yang setiap hari memungut sampah untuk nafkah. Bedanya, pada Hari Kemerdekaan, ada limpahan berkah karena melimpahnya sampah dan botol plastik minuman mineral di Lapangan Bantarbolang.
Ya, pasca upacara bendera di lapangan tersebut, peserta upacara ramai-ramai minum air mineral yang dibagikan, sehingga sampahnya banyak berserakan. Bagi Dauro, serakan sampah itu adalah berkah di Hari Kemerdekaan lantaran dia dapat memungutnya cuma-cuma.
“Alhamdulillah, upacara kemerdekaan jadi berkah buat saya, bisa tambah tambah nafkah keluarga. biasanya paling sehari dapat rongsokan 5 kilogram sampai 7 kilogram, kalau hari ini mungkin bisa 8 kilogram sampai 9 kilogram,” Ujarnya warga Karangmoncol, Randudongkal ini.
Meskipun jauh ditempuh untuk sampai di Bantarbolang ini, Dia rela menempuhnya untuk mengumpulkan sampah plastik tersebut. Rupanya, Dauro tak sendiri. Tampak sejumlah pemulung lain juga mengumpulkan sampah plastic tersebut. Mereka hanya modal karung untuk menampung sampah plastic buruannya. Alhasil mereka banyak mengantongi rongsokan atau sampah plastik, melebihi dari hari biasanya, melimpah sehingga penghasilan hari itu meningkat. Mereka berharap tetap diberi keberkahan rezeki yang melimpah dihari hari berikutnya. (ikrom)