Sampin Meninggal di Kaki Gunung Gajah. Ini Penyebabnya Menurut Polisi

Mediakita.co – Diduga terkena serangan jantung mendadak, Sampin (80) meninggal dunia di kaki gunung Gajah, Desa Kejene, Kecamatan Randudongkal, Selasa (26/12).

Menurut saksi mata, Fathuri yang menemukan jasad korban pertama kali, jasad korban ditemukannya di jalan sebelah selatan gunung Gajah.

“Saya bermaksud pulang ke arah desa Kejene sampai di jalan sebelah selatan Gunung Gajah saya menemukan sosok manusia tergeletak ditepi jalan. Ketika saya dekati dan saya lihat serta saya pegang tubuhnya ternyata jasad tetangga saya, Sampin. Saat itu tubuhnya sudah tidak bergerak,” jelas Fathuri.

Penemuan tersebut langsung dikabarkan kepada keluarganya.

Menurut salah satu anaknya, Suparman, ayahnya pamit pergi ke ladang pada hari Sabtu (23/12)

“Bapak pamit kepada saya untuk meladang dan biasanya Bapak kalau ke ladang paling tidak tiga hari tidak pulang dan tidur di gubug,” ujarnya.

Kapolsek Randudongkal, Polres Pemalang, Polda Jawa Tengah, AKP I Ketut Mara, SH melalui Kanit Reskrim, IPtu DGA Asmara, SH membenarkan berita penemuan mayat di kaki gunung Gajah tersebut.

“Kami telah mengevakuasi korban dibantu oleh warga. Menurut hasil pemeriksaan tim medis Puskesmas Randudongkal II, tidak ada tanda-tanda penganiayaan dan kemungkinan korban meninggal akibat seranan jantung. Hal tersebut ditandai dengan warna kebiruan di belakang telinga,” jelas AKP I Ketut Mara.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.