ajibpol
KABAR

Selain Berebut Bangku, Ini Tradisi Hari Pertama Sekolah di Berbagai Negara

JAKARTA, mediakita.co- Soal menyambut hari pertama anak bersekolah, terutama di jenjang taman kanak-kanak dan sekolah dasar, ternyata berbagai negara sudah melakukannya.

Diberbagai belahan dunia, hari pertama juga menjadi hari yang disambut dengan suka cita. Jika di ingatan kita terpatri kenangan menarik bagaimana hari pertama diwarnai dengan berebut memilih bangku sekolah hingga peloncoan.

Berikut tradisi serupa yang cukup heboh dan lucu di beberapa negara yang dikutip dari laman sahabatkeluarga.kemdikbud.go.id ditulis Senin (18/7/2016).

Di Rusia

Di Rusia, sekolah dimulai pada tanggal 1 September. Hari pertama sekolah disebut sebagai hari pengetahuan. Merupakan hari yang sangat penting bagi anak yang pertama kali masuk ke sekolah. Sekolah mengadakan upacara penyambutan khusus untuk para murid baru beserta keluarganya. Anak-anak akan memakai baju yang terbagus miliknya dan membawa bunga untuk guru mereka.

Di hari pertama ini, anak-anak mengikuti tradisi lonceng pertama. Salah satu anak kelas satu SD akan naik di pundak kakak kelasnya. Kemudian mereka akan memutari halaman sekolah sambil membunyikan lonceng sekolah. Semua orang tua yang datang akan bertepuk tangan memberikan semangat.

Di Cina

Tradisi hari pertama sekolah di Cina tidak jauh berbeda dengan di Indonesia. Anak-anak akan berkumpul di lapangan seperti sedang upacara kemudian kepala sekolah akan memberikan pidato sambutan selamat datang bagi seluruh anak-anak. Di Cina, setelah anak-anak mendengarkan pidato kepala sekolah kemudian salah satu murid akan menyebutkan janji siswa. Juga terdapat tradisi upacara penerimaan murid dengan cara sujud (kowtow dalam bahasa China) kepada orangtua dan guru yang ada di sekolah. Tradisi ini dikenal dengan nama upacara Qi Meng (pencerahan).

Baca Juga :  Anies Ajak Ibunya Menyusuri Trotoar, Natizen: Ibu Dilibatkan Pencitraan, Jahat, Jahat Kau Anies

Di Jerman

Hari pertama sekolah di Jerman bernama Einschulung. Tradisi ini hanya dilaksanakan oleh anak kelas satu SD. Ketika hari pertama datang ke sekolah, mereka akan menerima tas yang berbentuk kerucut. Tas ini namanya schultute, yang berarti tas sekolah. Di dalamnya terdapat permen, hadiah dan juga perlengkapan sekolah. Setelah isi di dalam tas kerucut itu diambil anak-anak, kemudian tas yang sudah kosong tersebut dikumpulkan kembali ke sekolah. Tujuannya untuk digantung dilangit-langit kelas sehingga mengingatkan murid bahwa sekolah itu menyenangkan.

 Di Selandia Baru

Hari pertama sekolah di Selandia Baru dimulai pada bulan Februari. Di Selandia baru ada suku asli yang bernama Maori, oleh karena itu upacara penyambutan anak sekolah menggunakan adat suku Maori, yang disebut dengan Powhiri.

Pada acara ini ada guru yang meneriakkan panggilan semangat selamat datang. Setelah itu sekelompok kakak kelas akan menarikan tarian selamat datang dengan penuh semangat. Tarian ini diikuti dengan hentakan kaki, tepuk tangan dan teriakan penuh semangat. 

Baca Juga :  Dirundung Isu Politik Uang : Pilkades di Kecamatan Randudongkal Ini Memilih Siapa untuk Semingkir ?

Di India

Upacara penyambutan anak baru di India disebut dengan praveshanolsavam. Berbagai cara yang dilakukan sekolah-sekolah dalam menyambut murid barunya. Ada yang menyelenggarakan pawai sekolah, semua anak baru akan keliling lingkungan sekolah dengan iringan arakan musik dan balon. Ada juga yang menyelenggarakan chendamelan, yaitu pertunjukan musik drum yang dilakukan sekelompak kakak kelas laki-laki untuk menyambut adik kelas mereka.

Di Jepang

Sekolah-sekolah di Jepang akan memulai hari pertamanya di tanggal 1 April.  Tanggal ini ditetapkan karena simbol dari mekarnya bunga sakura. Ya, musim semi dimulai – dan murid-murid baru itu bagaikan bunga sakura, harapan bangsa.

Hari pertama sekolah adalah perayaan, dan para kerabat memberi hadiah pada anak yang jadi siswa baru itu. Hadiah utama adalah tas kotak dan keras yang disebut randoseru. Hadiah yang special adalah meja belajar baru di dalam rumah.

Artikel Lainnya