Sumpah Leluhur, Wong Mejagong Pantang Kawin Dengan Wong Kalimas…

Sumpah Leluhur, Wong Mejagong Pantang Kawin Dengan Wong Kalimas...
Sumpah Leluhur, Wong Mejagong Pantang Kawin Dengan Wong Kalimas...

Randudongkal, Mediakita.co – Kepercayaan leluhur memang masih dipegang teguh oleh masyarakat di daerah. Bentuknya dapat berbeda di tiap daerah. Di Pemalang Selatan khususnya Warga Masyarakat Desa Mejagong mempercayai bahwa anak gadis atau jejaka pantang menikah dengan gadis atau jejaka dari Desa Kalimas. Mereka percaya akan terjadi malapetaka bilamana pernikahan itu sampai terjadi. Ini dia kisahnya?

“Kepercayaan mengenai larangan menikahnya wong Mejagong dengan wong Kalimas itu berawal pada saat pembuatan bendungan dan sungai di Mejagong sampai ke Kalimas,” Ujar Heri, Kadus Desa Mejagong.

Menurut Heri, pada Babad tanah Pemalang. Pemalang kala itu dipimpin oleh Patih Sampun. Patih Sampun akan membangun sungai dan bendung di Pemalang bagian selatan. Lokasi yang dipilih adalah dari Desa Mejagong sampai ke Desa Kalimas.

Pada saat pembangunan terjadilah perselisihan antara Mbah Nur Sidik dari Mejagong dengan Mbah Jongke dari Kalimas. Alkisah, Mbah Jongke melapor ke hadapan Patih Sampun atas ketidak beresan pengerjaan bendung dan sungai. Mbah Jongke menuduh itu ulah Mbah Nur Sidik.
“Mbah Nur Sidik tidak bekerja enggak bener, enggak becus serta lelet. Mendengar laporan tersebut akhirnya Patih Sampun memanggil Mbah Nur sidik lalu menegurnya,” terang Heri lagi.

Mbah Nur sidik merasa dipermalukan dihadapan Patih Sampun. Tak terima dengan kejadian itu, akhirnya dengan segala kekuatan dan kesaktiannya Mbah Nur Sidik langsung menyelesaikan pembuatan sungai sampai ke Desa Kalimas hanya dalam waktu satu malam. Sesampainya air mengalir ke Desa Kalimas, Mbah Nur sidik bersumpah dihadapan Mbah Jongke untuk tidak saling berhubungan lagi.
“Mbah melarang dara dan jejaka Kalimas menikahi gadis dari Mejagong begitu juga sebaliknya. Dari sejarah itulah mengapa sampai saat ini tidak ada pernikahan antara wong Mejagong dengan wong Kalimas”, terang dia.

Tak hanya dilarang untuk menikah, wong Mejagong pun dilarang bermalam di Desa Kalimas. Wong Kalimas percaya bila wong Mejagong bermalam di Kalimas maka akan terjadi hujan badai. Boleh percaya boleh tidak? Tapi ini nyata terjadi.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.