JAKARTA, mediakita.co- Indonesia kembali kehilangan salah satu putra terbaiknya, Prof. Dr. (H.C.) Drs. H. Abdul Malik Fadjar, M.Sc. (81 tahun). Almarhum menghembuskan nafas terakhirnya pada pukul 19.00 WIB di Rumah Sakit Mayapada, Kuningan, Jakarta Selatan. Demikian rilis yang diterima oleh mediakita.co pada Senin (07/09/2020).
Selama ini Prof. Malik Fadjar menjabat sebagai Ketua Badan Pembina Harian (BPH) Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), dan sempat menjadi Rektor UMM periode 1983-2000. Lahir di Yogyakarta pada 22 Februari 1939, Malik Fadjar dikenal sebagai tokoh bangsa yang sangat peduli pada dunia pendidikan.
Tokoh Pendidikan
Komitmen dalam dunia pendidikan, terutama pendidikan Islam, membuat namanya kian disegani dalam dunia pendidikan Indonesia. Ia mampu membawa UMM menjadi kampus yang amat disegani dalam konteks nasional bahkan internasional.
Keberhasilan tersebut menjadikan Malik Fadjar dipercaya sebagai Menteri Agama di era Presiden BJ Habibie pada 1998-1999 dan Menteri Pendidikan Nasional di era kepemimpinan Megawati Soekarnoputri 2001-2004.
Kepedulian terhadap dunia Pendidikan menancap kuat dalam dirinya, terutama sejak ia menjadi guru agama di daerah terpencil di Sumbawa Besar, Nusa Tenggara Barat (NTB) pada 1959, yaitu Sekolah Rakyat Negeri (SRN) Taliwang. Selanjutnya, perjalanan hidupnya tak pernah lepas dari dunia pengajaran dan pendidikan.
Selepas dari SRN Taliwang, ia berturut-turut kemudian mengajar di Sekolah Guru Bantu (SGB) Negeri dan Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) Sumbawa Besar NTB pada rentang 1960-1963, dosen Tarbiyah Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Malang pada 1972, dosen dan dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) hingga 1983, dan kemudian menjadi rektor di dua kampus, yaitu di UMM pada 1983-2000 dan Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) pada 1994-1995.
Sumber Pengetahuan
Di mata anak didiknya, Malik Fadjar adalah tinta yang tak pernah habis dan guru sebagai jiwanya. Penghayatan terhadap filosofi guru menjadikannya seorang guru yang sebenar-benarnya guru. Puluhan tahun ia menjadi guru di sekolah Muhammadiyah, dan ia tidak sekadar menjadi seorang pendidik, tapi terlibat dalam membangun sekolah-sekolah Muhammadiyah dan perpustakaan desa di daerah Yogyakarta dan Magelang. Kini Malik Fadjar telah berpulang.
Selamat Jalan Guru Sejati
Berdasar info yang mediakita.co himpun hingga malam ini Senin, 7 September 2020: Prof. A. Malik Fadjar akan dimakamkan pada hari: Selasa, 8 September 2020, di Taman Makam Pahlawan, Kalibata, Jakarta Selatan. Adapun alamat rumah duka: Jl. Tebet Mas Indah F8, Tebet Barat 1, Jakarta Selatan.
Penulis : Janu Wijayanto