Wakil Ketua I DPRD Pemalang Dicopot, Ada Apa?

PEMALANG, mediakita.co- Salah seorang pimpinan DPRD Pemalang dicopot dari jabatannya. Pencopotan ini terjadi saat rapat paripurna, Rabu (11/5/2022).

Pencopotan, bermula saat DPC PKB (Dewan Pimpinan Cabang Partai Kebangkitan Bangsa) Pemalang mengeluarkan surat keputusan. Surat tersebut bernomor 0190/DPC-23.27/02/IV/2022 yang dikeluarkan per tanggal 26 April 2022.

Dalam surat tertuang, tentang pergantian wakil ketua. Semula dijabat oleh Subur Musoleh digantikan Ajeng Triyani.

Surat dari DPC PKB Pemalang, kemudian dibacakan dalam rapat paripurna oleh Ketua DPRD, Tatang Kirana. Selanjutnya ditindaklanjuti dengan surat tembusan pada Gubernur Jawa Tengah melalui Bupati Pemalang.

Pada saat pembacaan surat tersebut, sempat terjadi interupsi oleh beberapa anggota dewan. Dimulai dari anggota DPRD dari Fraksi Golkar, Masrukhin Ahmadi dan selanjutnya diikuti oleh Mokhamad Syafi’i asal Fraksi PPP.

Bacaan Lainnya

Isi interupsi yang disampaikan oleh Masrukhin Ahmadi adalah bahwasanya surat masih sebatas usulan.

“Saya rasa ini belum jadi keputusan bersama. Masih sebatas usulan dari partai,” ujarnya.

Sementara itu Mokhamad Syafi’i, menuturkan, bahwasannya Subur Musoleh masih menjadi pimpinan yang sah, selama belum ada surat keputusan dari gubernur.

“Pak Subur saat ini masih jadi pimpinan, jadi wakil ketua. Selama belum ada surat turun dari sana (gubernur) wakil ketua satu masih Subur Musoleh,” tuturnya.

Saat ditanya tentang jabatan Wakil Ketua DPRD I Pemalang, Ajeng Triyani, Fraksi PKB, menjelaskan, mekanisme pergantian sudah sesuai dengan aturan main. Juga menjadi kewenangan internal partai.

“Jadi kalau di PKB itu ada mekanisme paruh waktu, diawali dari pergantian ketua fraksi dilanjutkan ketua komisi. Terus ini pergantian pimpinan dewan (wakil ketua),” jelasnya.

Ketua Fraksi PKB, Slamet Ramuji, angkat bicara mengenai “reshuffle” di fraksinya. Menurutnya hal itu adalah biasa, tidak perlu dipersoalkan dan dibesarkan.

“Pergantian ini biasa, tidak ada tendensi apapun. Pak Subur Musoleh digantikan bukan karena suatu hal yang berkaitan dengan kinerja, ini murni rotasi biasa,” ungkapnya.

 

Oleh: Arief Syaefudin

Pos terkait