mediakita.co – Masyarakat konsumen PLN pengguna daya 900 watt nampaknya harus menyisihkan dana lebih mulai bulan depan, hal ini disebabkan mulai tanggal 1 Mei Pemerintah kembali menaikan tarif dasar listrik, hingga mencapai harga keekonomisan Rp 1400/kwh jauh dari harga subsidi yang dulunya Rp 680/Kwh.
Kepala PLN Rayon Pemalang, Nurtoris, Rabu (3/4), membenarkan telah kembali terjadi penyesuaian harga pada awal bulan ini, penyesuaian sebelumnya sudah dilakukan pada awal Bulan Januari dan Maret. Namun tidak semua pengguna daya 900 watt dicabut subsidinya, tetapi khusus bagi mereka yang mampu, sedangkan yang tidak tetap mendapatkan keringan.
Soal penentuan siapakah yang masih mendapat subsidi dan tidak dilakukan oleh Tim Nasional Penanggulangan Kemiskinan, dimana pada awal tahun 2016 dilakukan pemilahan data basic terpadu. Dimana oleh Kementrian Sosial kemudian diserahkan ke Kementrian ESDM dan diteruskan ke PLN sebagai pelaksana, hal ini disebabkan data warga kurang mampu juga terkait dengan data lain seperti kartu pintar, jaminan kesehatan dan lainnya.
Untuk wilayah Rayon Pemalang membawahi 3 kecamatan yakni Bantarbolang, Pemalang dan Taman dimana pada tahun 2016 jumlah pelanggan 900 watt mencapai angka sekitar 30 ribuan rumah, dan dari jumlah tersebut 3/4 adalah mereka yang masuk golongan mampu sehingga kemudian subsidinya dicabut. Sebenarnya jika ada warga yang keberatan dengan pencabutan subsidinya pun bisa untuk mengajukan ke kecamatan melalui kelurahan, untuk kemudian datanya dientri kembali.
“Untuk warga bisa melakukan penghematan pemakaian untuk mengurangi pembayaran, sebab sebenarnya untuk alat penghemat listrik tidak ada,”pesannya.(Yug)
