Pemalang,mediakita.co – Bagi anda yang melintasi jalur pantura Ampelgading, khusus dari arah Timur ke Barat tepat di depan PT Candi Mekar harus esktra waspada.
Hal ini disebabkan di lokasi merupakan tempat langsir tanah urugan yang berdebu saat panas, dan licin saat hujan. Bahkan terkadang timbul antrian panjang karena
hilir mudik truk masuk lokasi.
Menurut Andi (35) warga Ampelgading, meskipun tanah urug berkaitan dengan proyek nasional jalan tol, akan tetapi seharusnya efeknya bisa diminimalisir serendah
mungkin. Kenyataannya di lokasi justru menimbulkan kerawanan lakalantas baru, bahkan sudah tidak sedikit pemotor yang jatuh terpeleset namun beruntung tidak
fatal.
“Tidak ada lokasi transit tanah saja jalur pantura sudah ramai dan rawan, apalagi di lokasi kalau malam minim penerangan,”tukasnya, Senin (5/6).
Tono petugas dari PT Dirgantara, selaku pengelola tempat langsir tanah mengakui adanya tanah tercecer di jalur utama pantura karena terbawa roda truk pengangkut
tanah. Namun hal itu sebenarnya sudah diatasi dengan penyemprotan mobil tangki dan alat pembersih khusus, bahkan kalau hujan aktivitas terpaksa dihentikan.
Pihaknya memang terpaksa membuka tempat langsir, karena lokasi bongkar urugan di jalan tol mulai Sitemu ke Timur hanya bisa dilalui dengan truk kecil. Sementara
pengambilan kuari dari Bojong Pekalongan untuk mengejar target Lebaran menggunakan truk besar, sehingga harus dilangsir. (Yugi)