5 PDP Covid-19 Meninggal, Bupati Wacanakan PSBB Jika Tak Ada Ketaatan Masyarakat

5 PDP Covid-19 Meninggal, Bupati Wacanakan PSBB Jika Tak Ada Ketaatan Masyarakat
5 PDP Covid-19 Meninggal, Bupati Wacanakan PSBB Jika Tak Ada Ketaatan Masyarakat

PEMALANG,mediakita.co – Hingga Minggu (19/4) tercatat sudah lima orang pasien dalam pengawasan (PDP) di Kabupaten Pemalang meninggal dunia.

Tiga pasien yang meninggal sebelumnya sudah terkonfirmasi negatif Covid-19 akan tetapi dua pasien terakhir hasil uji swabnya belum keluar.

Bupati Pemalang Junaedi selaku ketua Gugus Tugas Penanggulangan Covid-19 menjelaskan bahwa meninggalnya pasien PDP kelima pada pukul 03.45 WIB. Identitas seorang perempuan berumur 46, warga Comal KabupatenPemalang.

Sementara pada dinihari sebelumnya, Junaedi juga telah mengumumkan meninggalnya pasien bayi berumur 9 bulan berstatus PDP yang meninggal di Rumah Sakit Margono, Purwokerto.

Lebih lanjut Bupati Junaedi menjelaskan bahwa, terkait penanganan lebih lanjut Gubernur Jawa Tengah sudah memerintahkan semua kepala daerah, untuk mengkaji pemberlakukan pembatasan sosial berskala besar (PSBB).

Bacaan Lainnya

Pemberlakuan kajian pemberlakuan PSBB tersebut, menurut Bupati Pemalang, bisa bersama-sama atau sendiri-sendiri.

“Kalau masyarakatnya disiplin tidak perlu PSBB, akan tetapi kalau tidak maka harus dilakukan pembatasan sosial,”tegasnya.

Dalam kesempatan itu, Junaedi menekankan kembali pentingnya ketaatan masyarakat dalam melaksanakan physical distancing.

“Saya minta agar masyarakat bersama-sama untuk mencegah penyebaran Covid-19, dengan cara mengikuti protokol kesehatan yang ditentukan dan senantiasa mengikuti himbauan dari pemerintah,” harapnya.

Seperti diketahui, pada hari Senin (13/04/2020), dua orang yang berstatus Pasien Dalam Pengawasan meninggal dunia. Namun, berdasarkan hasil wsab, dikabarkan keduanya dinyatakan negatif.

Kasus kematian PDP ketiga di Pemalang terjadi pada hari Jumat (17/04/2020). Pasien tersebut berasal dari Kecamatan Taman dan dimakamkan malam itu juga di pamkaman umum Desa Pedurungan, Kecamatan Taman. Meskipun saat itu hasil sweb belum keluar, namum pemakaman jenazah menggunakan protokol Covid-19.

 

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.