PEMALANG, mediakita.co– Munculnya calon bupati dari independen pada pilkada Pemalang 2020 makin menguat. Presidium Aliansi Pemalang Independen (API), hari ini secara resmi melakukan koordinasi dengan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Pemalang, Jumat (11/10).
Ketua Presidium API, Dr. Isnaini Junianto, Sp.S dan Sekretaris Rudi Adianto, datang ke Kantor KPU Pemalang pukul 10.20 WIB. Diterima ketua KPU Kabupaten Pemalang, Mustaghfirin, S.Pd.I., mereka berkoordinasi dan konsultasi teknis dan tahapan pencalonan Bupati dan Wakil dari unsur Independen.
Dalam kesempatan itu, Mustaghfirin menjelaskan bahwa sesuai tahapan pada tanggal 26 Oktober nanti KPU se-Indonesia akan mengumumkan persyaratan jumlah minimal dukungan KTP-el yang harus dikumpulkan bakal calon perseorangan.
Menurutnya, KPU Kabupaten Pemalang sendiri baru akan mensosialisasikan tahapan calon perseorangan mulai akhir bulan ini, termasuk membuka konsultasi terkait pencalonan. Jadwal resmi tahapan perseorangan sendiri akan dimulai Oktober.
“Desember sudah mulai menyerahkan data dukungannya untuk kemudian bulan Maret kita verifikasi,” jelasnya.
Dia mengingatkan, ada yang berbeda dari tahapan perseorangan di Pilkada 2020. Jika pilkada sebelumnya bakal calon perseorangan diberikan waktu memperbaiki jumlah minimal dukungan jika dinyatakan belum cukup, di pilkada nanti sudah tidak diberikan waktu lagi untuk itu.
“ Dijadwalkan tahapan memasukkan berkas jumlah minimal dukungan untuk calon perseorangan dibuka pada 9 Desember. Setelah itu, KPU Pemalang melanjutkan dengan tahapan verifikasi dukungan hingga sebelum dibuka pendaftaran calon. Hasil verifikasi akan menentukan apakah bakal calon perseorangan boleh mendaftar atau tidak,” Tambahnya.
Untuk syarat jumlah minimal dukungan, Mustaghfirin menyebutkan pihaknya mengacu pada jumlah daftar pemilih tetap (DPT) pemilu terakhir. Dengan demikian, pemilu presiden dan pemilu legislatif menjadi acuannya.
“Jumlah DPT Pemalang 1.122.858 Ribu Jadi kira-kira 6,5% dari Jumlah Dpt tersebut, kurang lebih 73 Ribu. Tapi persisnya nanti akan kita tetapkan,” ujarnya.
Sementara, API telah memastikan jaringan relawannya telah terkoneksi ke seluruh desa di Kabupaten Pemalang. Penegasan itu disampaikan ketua API, Dr. Isnaini Junianto, Sp.S untuk menepis tanggapan miring sejumlah pihak pasca masuknya nama Bambang Mugiarto sebagai salah satu bakal calon di PDI Perjuangan.
Dokter spesialis syaraf yang aktif di berbagai kegiatan kemanusiaan tersebut memastikan proses konsolidasi jaringan relawan independen tidak berhenti. Baginya (API-red), pencalonan Bambang Mugiarto sebagai Calon Bupati Pemalang tahun 2020 dari unsur independen sudah final.
Ditanya tentang munculnya Bambang Mugiarto di proses penjaringan bakal calon bupati dan wakil bupati di PDI Perjuangan, Isnaeni menegaskan tidak masalah. Menurutnya, antara partai dan independen adalah dua jalan, satu tujuan. Semua sudah terkomunikasikan dan disepakati sebagai bagian dari proses politik yang menjunjung tinggi etika.
“ Jadi menurut saya, independen dengan partai, tak selayaknya untuk diperdebatkan. Apalagi dipertentangkan secara diametral,” tegasnya.
Lalu, menurut pria berambut putih yang hobi bernyanyi ini, tidakkah terbersit dibenak kita masing-masing untuk mensukseskan pesta demokrasi lima tahunan ? Sekali lagi ini pesta demokrasi yang harus kita bawakan suasananya dengan hati yang riang gembira.
Oleh : Teguh Santoso
