Salatiga, Mediakita.co,- Ditengah disrupsi digital, berbagai macam informasi lewat teknologi informasi dengan cepat menyebar. Namun, tidak semua informasi itu benar dan penting untuk kita. Oleh sebab itu, perlu penguatan terhadap literasi digital, terutama dilingkungan pendidikan tinggi.
Ide tersebut disampaikan Dr. Drew Whitworth, Direktur Strategi Pengajaran dan Pembelajaran, Universitas Manchester, saat memberikan kuliah tamu di Universitas Kristen Satya Wacana, Senin (25/11/19).
“Teknologi membawa dampak besar terhadap masyarakat,” Ungkap Dr. Drew. Itu mengapa keberadaan teknologi harus dimanfaatkan dengan benar. Ia memberi contoh dari akses teknologi yang digunakan secara tidak benar, yakni melalui fake news (berita palsu).
Dunia pendidikan tinggi, perlu mengantisipasi akses buruk dari pemanfaatan teknologi tersebut, guna menuntun pendidik dan peserta didik menuju pengembangan diri yang tepat sesaui dengan harapan.
Dengan demikian, pengguna teknologi informasi harus memiliki cara untuk menyaring informasi yang masuk, agar dia mampu membuat analisis dan penilaian dengan tepat terhadap suatu masalah. Dan hal itu dimulai dari cara memahami literasi dengan baik.
“Literasi tidak hanya mengenai membaca dan menulis, lebih dari itu,” Ungkap Dr. Drew. Literasi mengajak lebih dalam dengan melihat konteks dari fenomena yang sedang dilihat.
Selain penguatan literasi, Dr. Drew mengharapkan agar perguruan tinggi memiliki iklim dan suasana yang memungkinkan pendidik dan peserta didik nyaman dan bisa membantu mereka menguatkan literasi dengan jalan menyediakan informasi dan fasilitas pendukung.
Tidak hanya fasilitas secara infranstruktur, membangun habitat digital dilingkungan perguruan tinggi juga dianggap penting. Habitat digital adalah kemampuan untuk memilih, mengimplementasi dan memelihara aplikasi digital, bagi kebaikan bersama. (sf/Mediakita.co).
