PEMALANG, mediakita.co- Bupati Pemalang Junaedi ungkap data dan kondisi empat orang di wilayahnya, yang mengikuti Ijtima Ulama Gowa, Sulawesi Selatan, Senin (20/02/2020) malam.
Gugus Tugas Covid-19 Pemalang telah melakukan tracking dan menggali informasi dari berbagai sumber untuk mencari siapa saja yang mengokuti kegiatan tersebut.
Bupati Junaedia menjelaskan, berdasarkan Informasi yang dihimpun ditemukan 4 warga Kabupaten Pemalang dipastikan ikut klaster Ijtima Ulama Dunia 2020.
“Berdasarkan tracking dan penelusuran, telah kita temukan ada 4 orang,” jelas Junaedi selaku ketua Gugus Tugas Penanggulangan Covid-19 Pemalang, dalam konferensi pers di posko gugus tugas Pendopo Kabupaten Pemalang.
Ke empatnya, menurut Junaedi, semuanya warga Kecamatan Petarukan Kabupaten Pemalang. Mereka telah kembali dari Gowa sejak tanggal 24 Maret 2020. Identitas keempatnya masing-masing :
- Sahuri, Desa Kalirandu, Kecamatan Petarukan.
- Sarkim, Desa Klareyan Kecamatan Petarukan.
- Yadi, Desa Klareyan Kecamatan Petarukan.
- Nuridin, Desa Tegalmlati, Kecamatan Petarukan.
Selanjutnya, terhadap 4 orang tersebut beserta keluarganya, jelas Junaedi, telah dilakukan tracking dan dalam dua hari terakhir dilakukan pemeriksaan kesehatan oleh petugas medis.
“Dan Alhamdulillah diketahui bahwa semuanya dalam keadaan baik-baik, dan tidak ada gejala klinis yang menonjol,” katanya.
“Mereka kebetulan sudah lebih dari 14 hari. Sehingga masa inkubasi sudah terlewati,” tambahnya.
Seperti diketahui, pada bulan Maret lalu, sedianya acara Ijtima Ulama Dunia 2020 yang digelar di Kecamatan Bontomarannu, Gowa, Sulawesi Selatan.
Namun acara tersebut akhirnya dibatalkan karena menuai polemik, mengingat acara digelar di tengah pandemi corona.
Meski dibatalkan, diketahui peserta yang hadir dari berbagai negara telah tiba dilokasi. Warga Negara Asing (WNA) dari berbagai negara terlanjur berdatangan ke Gowa. Jumlahnya diperkirakan mencapai 474 WNA dari 12 negara di dunia.
Selain itu, acara tersebut juga terlanjur dihadiri ribuan warga dari berbagai daerah di Indonesia. Belakangan, diketahui sejumlah kasus positif corona menimpa peserta Ijtima Ulama Dunia 2020 bermunculan di berbagai daerah.
Sementara, sumber-sumber terkait menyebut, peserta Ijtima Ulama yang berasal dari Jateng jumlahnya sekitar 1.500 orang.
Karena itu, pemprov Jateng terus berupaya mendata warganya yang mengikuti Ijtima Ulama secara pasti. Pendataan itu dilakukan karena mereka dimungkinkan terpapar Covid-19 dan berpotensi menularkan kepada orang lain.