NASIONAL, Mediakita.co – Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin menegaskan, program vaksinasi mandiri atau gotong-royong tak ditujukan untuk bisnis. Budi menyebut pihak swasta sangat memahami vaksin Covid-19 bukan untuk bisnis.
Budi menekankan tujuan vaksinasi mandiri adalah untuk mempercepat herd immunity atau kekebalan kelompok terhadap Covid-19. Upaya itu hanya dapat tercapai apabila 60 sampai 70 persen penduduk Indonesia disuntik vaksin.
“Saya percaya semua teman-teman swasta itu niatnya sosial. Vaksin itu bukan core business, ini adalah social activities, dan teman-teman swasta sangat paham, mereka ingin lakukan bersama-sama,” kata Budi, (28/02/2021).
Budi mengklaim vaksinasi mandiri tak akan mengganggu program vaksinasi pemerintah. Pihaknya telah mengamankan empat merek vaksin yang akan digunakan, yakni dari produsen vaksin Sinovac, AstraZeneca, Pfizer, dan Novavax.
Selain itu, fasilitas kesehatan yang akan difungsikan untuk vaksinasi mandiri juga berbeda dari program pemerintah. Menurut Budi, kedua program tersebut mampu berjalan bersamaan tanpa menggangu satu sama lainnya.
“Sengaja dibuat mereknya tidak boleh sama, supaya tidak terjadi saingan, rebutan suplainya. Jadi dipastikan ini adalah suplai tambahan dari sumber-sumber produsen vaksin di seluruh dunia,” ujarnya.