NASIONAL, mediakita.co – Sebuah rekaman suara beredar ramai dijejaring sosial Whats App. Suara dalam rekaman tersebut diduga milik Ketua DPP Bidang Pemenangan Pemilu PDI Perjuangan Bambang Wuryanto.
Bambang Pacul dalam rekaman suara berdurasi 3 menit 46 detik itu, bersuara lantang mengenai pencalonan Puan dan penolakannya terhadap Ganjar. Bambang bahkan berseloroh dengan kata-kata iklan salah satu produk minuman.
‘Apapun makanannya, wakil presidennya Puan Maharani. Jadi siapapun calon presidennya, wakilnya PM,” kata Bambang dikutip dari rekaman suara yang diterima mediakita.co.
Terdengar pula bahwa Bambang mengancam bakal menemui Megawati jika mandat PDIP jatuh kepada Ganjar. Tak hanya itu ia juga mengancam bakal mundur jika Ganjar diusung maju Pemilu 2024.
“Kalau rekom ke Ganjar, Bambang Pacul mengundurkan diri.” tuturnya.
Dalam rekaman itu Bambang juga sedikit meremehkan Ganjar dengan mengatakan bahwa jika dia dicalonkan menjadi presiden maka tingkat keterpilihannya 0,00 persen karena Ganjar bukanlah siapa-siapa berbeda dengan Jokowi. Sementara Puan sudah dikenal di istana dan senayan sebagai pusat penentu kekuasaan selama ini.
‘Kalau ganjar dapat rekomendari, dikira yang pilih ada, ya kemungkinan ada tapi 0,00 persen…dia itu siapa, mungkin Pak Jokowi bisa. Puan semua tahu, di istana tahu, di senayan tahu, kurang apa. Kekuasan di negeri ini hanya ada di dua titik istana dan senayan, Mbak Puan sudah melewati dua titik itu’ tutur Bambang dalam bahasa Jawa.
Dikutip dari merdeka.com bahwa saat dikonfirmasi, Bambang Pacul tak menanggapi rekaman itu. Pesan WhatsApp yang dikirim kepadanya hanya centang biru. Artinya, dibaca namun tidak dibalas.
Diberitakan pula bahwa Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri marah dengan keributan dalam internal PDIP tersebut terhendus ke publik.
Megawati lalu memanggil Puan Maharani, Bambang Wuryanto dan Hasto Kristiyanto dan dikumpulkan dalam satu meja di kediaman Megawati, Jalan Teuku Umar.
Megawati marah mendengar keributan yang terjadi pasca konsolidasi PDIP Jawa Tengah yang tidak mengundang Ganjar Pranowo sebagai kader PDIP dan juga Gubernur Jawa Tengah.
Bambang Wuryanto secara terang-terangan mengaku tak mengundang Ganjar dalam acara tersebut yang dihadiri langsung oleh Puan, karena Bambang menilai Ganjar terlalu ambisius jadi presiden.
Tersebar kabar bahwa Megawati dalam pertemuan di kediamannya tersebut marah dan meminta kadernya agar fokus bekerja dan tidak ribut soal pencalonan presiden karena itu urusan ketua umum sesuai mandat kongres.
“Bu Mega minta mereka kerja saja dan tidak ribut,” bisik sumber dari internal PDIP tersebut dikutip dari merdeka.com. (Prb/mediakita.co)