PEMALANG, mediakita.co – Stok vaksin yang diperuntukan bagi bayi di Pemalang mengalami kekosongan sejak beberapa waktu yang lalu. Akibatnya, banyak bayi hingga saat ini belum bisa divaksinasi, Senin (13/9/2021).
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Pemalang, Sholahuddin melalui Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Yulies Nuraya, mengatakan pihaknya belum mendapat dropping vaksin dari Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah. Sehingga sampai hari ini vaksin untuk bayi mengalami kekosongan stok.
“Selama dua bulan ini, stok vaksin bayi belum datang lagi. Sampai saat ini belum ada pengiriman vaksin dari Dinkes Jawa Tengah,” kata Yulies pada mediakita.co.
Oktaviani, salah satu orang tua bayi asal Desa Nyalembeng, Kecamatan Pulosari, dirinya sudah mendatangi 2 (dua) puskesmas yang berbeda, namun ternyata stok vaksin bayi kosong. Ia juga berujar bahwa bayinya belum divaksin BCG (Bacille Calmette-Guerin).
“Saya sudah ke Puskesmas Pulosari dan Puskesmas Banyumudal, kata petugas stoknya masih kosong,” ungkapnya kepada mediakita.co.
Vaksin BCG (Bacille Calmette-Guerin) adalah salah satu vaksin wajib untuk bayi. Vaksin tersebut dapat mengurangi atau mencegah tuberkulosis (TBC) yang disebabkan oleh infeksi bakteri Mycobacterium Tuberculosis.
Namun, Yulies mengimbau untuk para orang tua agar tak panik, sebab vaksinasi BCG dapat diberikan pada bayi usia 3 (tiga) bulan sampai 6 (enam) bulan.
“Saya mohon para orang tua bayi jangan khawatir, karena masih ada kesempatan waktu selama tiga bulan. Bayi berumur 6 bulan pun kalau belum divaksin bisa langsung melakukan vaksin. Vaksin BCG ini bisa diberikan dari bayi 3 bulan sampai dengan 6 bulan,” ucapnya.
Dinas Keshatan Kabupaten Pemalang juga sudah membuat surat permohonan pada pihak provinsi mengenai stok vaksin BCG yang sudah kosong.
“Kita sudah membuat permintaan. Kita mengupayakan agar semua bayi dapat segera mendapat vaksin BCG. Semoga stok vaksin segera datang,” tutup Yulies.
Oleh : Arief Syaefudin