• Disclaimer
  • Home
  • Home 1
  • Home 2
  • Iklan
  • Kontak
  • Log In
  • Login Designer
  • Member Directory
  • My Account
  • My Profile
  • Pedoman Media Siber
  • Redaksi
  • Reset Password
  • Sign Up
Sabtu, September 23, 2023
Mediakita
No Result
View All Result
  • Login
  • BERANDA
  • NASIONAL
  • SEJAGAD
  • POLITIK
  • DAERAH
    • BATANG
    • BREBES
    • PEKALONGAN
    • PEMALANG
    • TEGAL
    • JAWA TIMUR
    • KENDAL
    • SALATIGA
    • SUMATRA UTARA
  • INDONESIAKITA
    • DESA KITA
    • SEJARAH KITA
      • CERITA RAKYAT
    • INKLUSI KITA
    • LITERA KITA
    • WISATAKITA
      • KULINER
    • BUDAYA
  • OPINI
    • OPINI
    • TAJUK
  • LIFE STYLE
    • KOMUNITAS
    • HIBURAN
      • MUSIK
    • OLAHRAGA
  • SASTRAKITA
  • BERANDA
  • NASIONAL
  • SEJAGAD
  • POLITIK
  • DAERAH
    • BATANG
    • BREBES
    • PEKALONGAN
    • PEMALANG
    • TEGAL
    • JAWA TIMUR
    • KENDAL
    • SALATIGA
    • SUMATRA UTARA
  • INDONESIAKITA
    • DESA KITA
    • SEJARAH KITA
      • CERITA RAKYAT
    • INKLUSI KITA
    • LITERA KITA
    • WISATAKITA
      • KULINER
    • BUDAYA
  • OPINI
    • OPINI
    • TAJUK
  • LIFE STYLE
    • KOMUNITAS
    • HIBURAN
      • MUSIK
    • OLAHRAGA
  • SASTRAKITA
No Result
View All Result
Mediakita.co
No Result
View All Result
Home KABAR

Ahlussunnah Wal’jamaah dan Nasionalisme

1 Juli 2016
in KABAR
0
NU dan Nasionalisme

NU dan Nasionalisme

0
SHARES
Share on FacebookShare on Twitter

Bagian I

mediakita.co – Mungkin ada dari pembaca yang bertanya – tanya : mungkinkah tradisi Ahlussunnah Wal jamaah atau aswaja menjadi bagian dari pemaknaan atas kontruksi Nasionalisme? Aswaja adalah produk Ulama masa lalu dari era salafuna ash – sholih. Sedangkan Nasionalisme adalah produk masa kini, tepatnya diperkenalkan sejak umat Islam bertemu dengan pandangan – pandangan barat tentang bangsa, kebangsaan dan Nasionalisme.

Baca Juga

Tarwih di Pegongsoran, Ini Kata Bupati Tentang Dampak Jalan Tol

Menunggu Realisasi Janji Pelaksana Proyek Tol

Nahdlatul Ulama (NU) yang mengusung nilai – nilai aswaja, dikenal sebagai ormas Islam yang berwatak kebangsaan. Pandangan umum mengetahui mindset ini karena seringnya mendengar dalil yang disodorkan oleh para kyai Nahdlatul Ulama (NU) “hubbul wathan minal iman” . Cinta tanah air adalah sebagian dari iman. Dalam visi keaswajaan mungkinkah ?. Tentu saja hal itu sangat mungkin dalam pandangan NU.

Yang menarik NU lahir tahun 1926 dan dua tahun kemudian tepatnya pada tanggal 28 oktober 1928 muncul sumpah pemuda yang menegaskan satu nusa , satu bangsa dan satu bahasa. Dan kesatuan nusa , bangsa dan bahasa inilah yang menjadi tantangan tersendiri bagi bangsa Indonesia untuk selalu mempertahakannya sepanjang masa.

jasa design murah

Kontribusi NU terhadap Nasionalisme Indonesia yang monumental adalah keputusan Muktamar NU tahun 1936 di Banjarmasin. Pada dekade – dekade berikutnya menjadi pandangan sikap NU tentang ideologi, politik dan pemerintahan di Indonesia, Terhadap pertanyaan tentang status tanah Hindia Belanda yang sedang diperintah oleh penguasa non muslim Belanda. Haruskah ia dipertahankan dan dibela dari serangan luar. Jawaban yang diputuskan adalah bahwa hal itu wajib dilakukan menurut hukum fikih. Jawaban ini mendasarkan pada kitab kuning Bughyatul Mustarsyidin karya Syaikh Hasan  Al Hadlrami.

Alasan yang dikemukakan adalah negeri ini pernah mengenal adanya kerajaan – kerajaan Islam . Penduduknya sebagian besar masih mengaanut ajaran Islam . Dan Islam sendiri tidak sedang dalam kondisi diganggu atau dirusak.

Oleh karena itu kehadiran NU merupakan bagian dari dinamika dan pertumbuhan bangsa. Dan NU yang dinamis menjadi instrumen penting bagi proses perwujudan negeri yang berperadaban . Dan karena itu dinamika internal dalam tubuh NU tidak bisa kita soroti hanya sebatas dari perspektif doktrin ke – NU – an , soal tarik menarik perbedaan tafsir khittah NU , atau perbedaan kelompok – kelompok politik saja . Tetapi juga harus dilihat dalam totalitasnya sebagai bagian tak terpisahkan dari dinamika kehidupan berbangsa dan bernegara.

Jiwa Nasionalisme NU mengacu pada kekayaan sejarah dan budaya nusantara. Paham ini dengan sendirinya mengandung semangat menghargai tradisi pluralitas budaya dan martabat manusia sebagai makhluk berbudaya.Dalam semangat Nasionalisme semacam ini , lokalitas mendapatkan tempat yang terhormat, yang dalam Nasionalisme Eropa cenderung digeser atau bahkan disisihkan ke batas akhir kepunahan atas nama modernisasi.

Nasionalisme yang bersifat kultural tersebut perlu ditegaskan karena kelahiran NU sejak awal berdirinya tidak pernah menyingkirkan nilai – nilai lokal. Sebaaliknya berakulturasi dengan budaya dan tradisi masyarakat setempat. Proses akulturasi ini melahirkan Islam yang ramah terhadap nilai -nilai budaya setempat serta menghormati dan menghargai perbedaan agama, tradisi dan kepercayaan serta warisan budaya nusantara. Perspektif Nasionalisme semacam ini sekaligus merupakan paham ke – Islam–an NU.

 

Artikel Dari : Ketua PCNU Kabupaten Pemalang, Ahmad Dasuki

Redaksi         : mediakita.co

Tags: Kabar

Related Posts

Food Estate Mangkrak, Ketum GMNI Pertanyakan Kinerja Menhan Prabowo
NASIONAL

Ketua Umum GMNI: Capres dan Cawapres Wajib Diusia Produktif

27 Agustus 2023
Kelompok Masyarakat Pemalang Ini Deklarasikan Dukung Prabowo Subianto
PEMALANG

Kelompok Masyarakat Pemalang Ini Deklarasikan Dukung Prabowo Subianto

20 Agustus 2023
Resmi Diumumkan KPU, Inilah DCS DPRD Jateng Dapil 13
JAWA TENGAH

Resmi Diumumkan KPU, Inilah DCS DPRD Jateng Dapil 13

19 Agustus 2023
DCS DPRD Pemalang Diumumkan, Terdapat Satu Caleg dari Penyandang Disabilitas
PEMALANG

DCS DPRD Pemalang Diumumkan, Terdapat Satu Caleg dari Penyandang Disabilitas

19 Agustus 2023
Inilah DCS DPR RI Dapil Jateng X
POLITIK

Inilah DCS DPR RI Dapil Jateng X

19 Agustus 2023
Rute Indonesia Raya, Tawaran Ide dan Gagasan Dari Abdy Yuhana Bagi Tujuan Bernegara
NASIONAL

Rute Indonesia Raya, Tawaran Ide dan Gagasan Dari Abdy Yuhana Bagi Tujuan Bernegara

18 Agustus 2023
Next Post
solawatan galang dana

IPNU Randudongkal Peduli Korban Bencana Alam

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Populer

  • Lantik Sekda Pemalang, Begini Pesan Plt Bupati Mansur Hidayat

    Lantik Sekda Pemalang, Begini Pesan Plt Bupati Mansur Hidayat

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Heriyanto Bakal Dilantik Jadi Sekda Pemalang

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Aksi Bullying Siswa Muhammadiyah, Ganjar : Tidak Menyangka Terjadi Di Jateng

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • 5 Tokoh Wayang Paling WOW!

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Biografi Mbah Nur Durya Walangsanga Pemalang

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

Berita Terbaru

Protes pengadaan PPPK, Nakes Gruduk KPT Brebes

Protes Pengadaan PPPK, Nakes Gruduk KPT Brebes

22 September 2023
Suasana Hening Warnai Pelantikan Sekda Pemalang

Suasana Hening Warnai Pelantikan Sekda Pemalang

19 September 2023
Lantik Sekda Pemalang, Begini Pesan Plt Bupati Mansur Hidayat

Lantik Sekda Pemalang, Begini Pesan Plt Bupati Mansur Hidayat

19 September 2023
Heriyanto Bakal Dilantik Jadi Sekda Pemalang

Heriyanto Bakal Dilantik Jadi Sekda Pemalang

18 September 2023
  • Beranda
  • Kontak
  • Redaksi
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Pedoman Media Siber

Copyright © 2023 Mediakita.co - Membaca Esensi Kebenaran.

No Result
View All Result
  • Nasional
  • Sejagad
  • Politik
  • Daerah
    • BATANG
    • BREBES
    • PEKALONGAN
    • PEMALANG
    • TEGAL
    • JAWA TIMUR
    • KENDAL
    • SALATIGA
    • SUMATRA UTARA
  • IndonesiaKita
    • DESA KITA
    • SEJARAH KITA
      • CERITA RAKYAT
    • INKLUSI KITA
    • LITERA KITA
    • WISATA
      • KULINER
    • BUDAYA
  • Opini
    • OPINI
    • TAJUK
  • Life Style
  • Peristiwa

Copyright © 2023 Mediakita.co - Membaca Esensi Kebenaran.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In