Beringin Kembar Ditebang Jin Penunggu Protes, Ratusan Siswa SMP 02 Taman Kesurupan

Beringin Kembar Ditebang Jin Penunggu Protes, Ratusan Siswa SMP 02 Taman Kesurupan
Beringin Kembar Ditebang Jin Penunggu Protes, Ratusan Siswa SMP 02 Taman Kesurupan

PEMALANG,mediakita.co- Kamis, 16 september 2015 sekira pukul 09.30an pagi SMPN 2 Taman, Kabupaten Pemalang digemparkan oleh jerit tangis dan teriakan ratusan siswa. Sebagian di antara mereka pun berhamburan keluar kelas, tak sedikit para guru dibuat panik dan kelabakan oleh perilaku siswa yang diluar kesadaran dan diluar kendali. Selidik punya selidik, ternyata di sekolah tersebut telah terjadi kesurupan massal.

Menurut keterangan salah guru, Sunandar, S.P.d., kesurupan massal yang menimpa siswa dan siswinya tersebut terjadi sekitar pukul 9.30 WIB saat berlangsung proses belajar mengajar. Akibat kejadian tersebut, para siswa lainnya terpaksa dipulangkan lebih awal. Karena hampir semua guru dan karyawan disibukan mengatasi peristiwa kesurupan tertsebut.

Awalnya jumlah siswa yang kesurupan hanya puluhan, namun semakin siang bertambah hingga mencapai ratusan. Lebih lanjut Sunandar, “ peristiwa kesurupan massal dimungkinkan karena pihak sekolah sedang melakukan penataan ruang terbuka diantaranya penebangan pohon “beringin Kembar” di halaman depan sekolah”.

Berdasarkan keterangan orang “pintar” Darmo (62), mengatakan “saya sudah mencoba melakukan komunikasi dengan “penunggu” pohon Beringin di sekolah tersebut agar pindah. Karena sang pohon akan ditebang. Namun, tampaknya para “penunggu” pohon merasa keberatan jikalau harus pindah jauh dari sekolah tersebut hingga mereka protes keras dengan merasuki para siswa berjumlah tidak tanggung-tanggung, seratus siswa lebih,” jelasnya.

Selanjutnya, pada hari Jumatnya, kesurupan masih berlanjut namun jumlahnya hanya puluhan siswa. Salah satu jin yang merasuki siswa sebut saja OV, saat diajak dialog mengaku bahwa dirinya bernama “Rahma” bukanlah penunggu pohon beringin yang ditebang melainkan ia tinggal di sekitar WC Sekolah.

Bacaan Lainnya

Makhluk halus penunggu WC tersebut mengaku merasuki siswa tersebut sebagai bentuk protes karena kenapa semua “jin” yang ada disekolah tersebut harus pindah semua. Padahal dirinya merasa selama ini tidak mengganggu kegiatan di sekolah tersebut. Di lain pihak, “para Jin” penunggu pohon “beringin” yang ditebang juga merasa keberatan jikalu harus keluar dari lokasi sekolah, ia malahan meminta agara rombongannya diperbolehkan tetap berada di sekolah tersebut dan meminta diijinkan untuk pindah di pohon “mangga” yang lokasinya berada di antara dua pohon beringin yang ditebang.

Sementara, menurut salah seorang penduduk setempat Harri (36) yang tahu dunia gaib, pada sabtu siang (19/9) mengatakan bahwa pada malam Sabtunya melihat ada fenomena para “demit” yang sedang duduk melingkari pohon “beringin” itu layaknya orang sedang rapat dan membahas persoalan serius.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.