PEMALANG, mediakita.co-Dua hari ini, aksi mogok awak bus jurusan Pemalang-Purwokerto belum berakhir. Beberapa halte masih nampak di drop armada bantuan dari pemerintah daerah, Polres dan Kodim Pemalang.
Beberapa petugas kepolisian, perhubungan dan instansi pemerintah lainnya pun masih berada disejumlah titik penumpukan penumpang. Sesekali, petugas satlantas menarik angkutan umum dari rute lain untuk membantu mengangkut penumpang ke rute Bantarbolang, Randudongkal atau sesuai kebutuhan penumpang.
Kepala Kantor Kesbangpollinmas Kabupaten Pemalang Tetuko Raharjo, nampak ikut serta dan terjun langsung  di sejumlah titik halte kota Pemalang. Saat ditanya seserius apa hingga kesbangpolinmas turut terlibat, dia mengatakan sebagai langkah antisipatif terhadap berbagai kemungkinan yang timbul.

” Secara prinsip Pemda dengan seluruh dinas instansi terkait, siap melakukan apa yang diperlukan para penumpang dan masyarakat umumnya terkait dengan adanya aksi mogok ini. Selain ketersediaan angkutan yang kami drop, faktor lain, terutama rasa aman juga menjadi penting”, jelasnya.
Ia menjelaskan, masalahnya bukan tidak adanya angkutan umum pengganti. Tapi angkutan umum lainnya pun tidak berani beroperasi dan menggantikan, karena kabarnya ada ancaman.
Terkait dengan itu, Kapolres Pemalang AKBP Kingkin Winisuda, S.H., S.I.K. melalui kasat intelkam, AKP Mashuri menyatakan bahwa terkait adanya ancaman itu pihaknya telah menerjunkan anggotanya untuk melakukan pengawalan.
” Terhadap angkutan umum yang dialihkan ke rute ini, kami siapkan anggota untuk mengawal. Setiap angkutan kami sertakan anggota untuk menjaga keamanan penumpang, sopir dan armadanya,” tegasnya.