Cara Unik Warga Cluster Dinar Indah Semarang Peringati Hari Kemerdekaan RI Ke-73

Layar Indonesia Raya
Layar Indonesia Raya

Malam 16 Agustus adalah malam yang melelahkan para pemuda dalam mempersiapkan proklamasi kemerdekaan dari penjajahan. Ada ketegangan antara golongan muda dan golongan tua tentang proklamasi kemerdekaan. Kaum muda menginginkan agar proklamasi kemerdekaan segera dilaksanakan, sementara kaum tua menginginkan dilaksanakan sesuai janji pemerintah Jepang yaitu 24 Agustus 1945. Teks proklamasinya pun yang dipersiapkan oleh Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI) yang dikenal dengan Piagam Jakarta. Namun kemenangan Sekutu atas Jepang mengubah semuanya. Para pemuda menginginkan Proklamasi segera diaksanakan. Proklamasi yang dipersiapkan berhari – hari oleh BPUPKI dengan teks yang cukup panjang dan rencananya akan dilaksanakan di Lapangan IKADA namun para pemuda menculik Sukarno dan Moh Hatta serta  mendesak agar segera memproklamasikan kemerdekaan.

Jejeran tenda - tenda tempat anak - anak berbaur
Jejeran tenda – tenda tempat anak – anak berbaur

Setelah melalui perdebatan yang menegangkan dengan para pemuda Soekarno akhirnya menyetujui proklamasi dilaksanakan pada tanggal 17 Agustus 1945 . Dini hari 17 Agustus 1945 Soekarno dan Hatta di bawa kembali ke Jakarta menempuh perjalanan sekitar 20 Km dari Rengasdengklok. Akhirnya tepat 17 Agustus 1945 Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia dikumandangkan oleh Ir. Soekarno didampingi Moh. Hatta di Jl. Pengangsaan Timur No 56 Menteng Jakarta. Proklamasi yang dilaksanakan di luar dari skenario Jepang dan PPKI. Teksnya pun bukan Piagam Jakarta tetapi pernyataan singkat yang menjiwai semua golongan, suku dan agama tanpa membeda – bedakan.

Tumpeng tanda syukur HUT RI ke 73
Tumpeng tanda syukur HUT RI ke 73

Peristiwa inilah yang mencoba diwariskan oleh warga Perumahan Cluster Dinar Indah RT I khususnya kepada anak – anak. Menanamkan nasionalisme sejak dini. Bertempat di Taman RT I Perumahan Cluster Dinar Indah Semarang, Nasionalisme itu ditularkan. Sebenarnya peringatan jelang kemerdekaan selalu dilakukan, di Jawa dikenal dengan istilah ‘tirakatan’. Namun tahun ini diperingati dengan cara berbeda oleh Warga RT I Cluster Dinar Indah Semarang.

Kaum Bapak setia menunggui anak - anak yang terlelap dalam tenda
Kaum Bapak setia menunggui anak – anak yang terlelap dalam tenda

Sejak sore hari lagu – lagu kebangsaan sudah mulai didengungkan dengan bantuan sebuah layar yang dipasang khusus. Anak – anak ikut bernyanyi sesekali berlari – lari mengitari taman, sementara beberapa pria dewasa memasang tenda. Menjelang malam upacara singkat dimulai tua muda dan anak – anak membaur jadi satu menyanyikan lagu Indonesia Raya lalu berdoa bagi para pahlawan yang telah gugur merebut dan mempertahankan kemerdekaan. Adnan Fausi Ketua RT I dalam sambutannya mengatakan, ‘Kita harus berterima kasih kepada para pahlawan yang telah gugur mendahului kita, karena merekalah kita bisa menikmati kemerdekaan seperti ini, tugas kita melanjutkan perjuangan mereka’.

Kemeriahan anak - anak lomba makan kerupuk
Kemeriahan anak – anak lomba makan kerupuk

Tirakatan sederhana itu semakin lengkap dengan pemotongan tumpeng menandai 73 tahun Indonesia merdeka. Anak – anak pun larut dalam perayaan itu sebelum menyelinap ke dalam tenda terlelap dalam dinginnya malam.

Bacaan Lainnya

‘Tirakatan tahun ini dilakukan berbeda untuk menanamkan ingatan peristiwa yang sangat penting yang dialami bangsa ini, yaitu detik – detik proklamasi kemerdekaan. Dengan kreatifitas seperti ini (tidur ditenda, red) diharapkan anak – anak ini akan selalu mengingat peristiwa perjuangan kemerdekaan di masa lalu sehingga mereka semakin mencintai Indonesia sekarang dan masa – masa mendatang’ ungkap Ketua RT I Adnan Fauzi.

Suasana menyanyikan lagu Indonesia Raya
Suasana menyanyikan lagu Indonesia Raya

Peringatan HUT RI ke 73 di RT I Perumahan Cluster Dinar Indah Kelurahan Meteseh Semarang juga diramaikan dengan lomba – lomba yang melibatkan semua warga; anak – anak, ibu – ibu dan bapak – bapak. Lomba – lomba tersebut antara lain; lomba makan kerupuk dan olahraga. Meski digelar secara sederhana rangkaian peringatan 73 tahun Indonesia merdeka sangat berkesan di hati anak – anak. ‘Menyenangkan memperingati Kemerdekaan dengan camping di luar rumah. Senang sekali bisa tidur dengan teman – teman’ ungkap anak Prinza yang duduk dibangku kelas tiga SD.

Selamat Hari Ulang Tahun ke-73 Indonesia. Jayalah sepanjang masa.

Penulis: Piter Randan B

 

 

 

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.