Coba Lihat, Ini Hikmah Penciptaan Iblis dan Setan (Bagian 1)

Hikmah penciptaan iblis dan setan
Hikmah penciptaan iblis dan setan

CIPUTAT, mediakita.co– Pakar hukum Islam bermadzhab Hanbali, Ibnu Qayim dalam bukunya syifa’ al-Ghali, menyampaikan hikmah yang dapat dipetik dari penciptaan iblis dan setan sangat beraneka ragam. Namun, hikmah tersebut tidak dapat diuraikan seluruhnya.

Menurut Ibn Qayim, sebagian dari hikmah tersebut, antara lain ialah, dengan adanya setan dan iblis, manusia berjuang menghadapi musuh Allah dan musuh manusia itu. Dengan demikian ia dapat meraih kedudukan yang tinggi di sisi Allah.

Dengan adanya iblis dan setan, manusia memanjatkan permohonan perlindungan kepada Allah sehingga sekian keburukan dapat ditampik dan banyak kemaslahatan dapat dipetik.

Dengan adanya Iblis dan setan serta sanksi yang diperolehnya, bertambah rasa takut dan pengabdian malaikat dan orang-orang beriman kepada Allah. Mereka takut jangan sampai mendapat murka, sebagaimana Iblis.

Di samping itu, peristiwa yang dialami iblis dan setan merupakan pelajaran berharga bagi setiap hamba Allah. Iblis dan setan merupakan salah satu bukti kekuasaan dan kodrat Ilahi, dan bahan ujian bagi manusia.

Bacaan Lainnya

Adapun kehadiran iblis dan setan sebagai ujian, berikut penjelasanya. Seperti dimaklumi makhluk hidup jelas lebih mulia daripada makhluk tak bernyawa.

Yang bertanggung jawab dari makhluk hidup, seperti jin dan manusia, lebih utama daripada yang tidak bertanggung jawab seperti binatang dan tumbuh-tumbuhan.

Yang mampu mempertanggungjawabkan tindakanya, lebih tinggi kedudukanya dan lebih mulia di sisi Allah daripada makhluk hidup yang gagal mempertanggungjawabkan tindakanya.

Untuk dapat mengetahui yang gagal dan yang berhasil, tentulah melalui ujian dan cobaan! Oleh sebab itu kehidupan manusia dan jin sebagai makhluk tidak luput dari ujian dan cobaan.

Hal ini merupakan suatu keniscayaan: (Allah) yang menjadikan mati dan hidup supaya Dia menguji kamu, siapa di antara kamu yang lebih baik amalnya.

Dan Dia maha perkasa lagi Maha Pengampun (QS. Al-Mulk {67}: 2), serta ayat: “apakah kamu mengira bahwa kamu akan masuk surga, padahal belum nyata bagi Allah orang-orang berjihad di antaramu, dan belum nyata orang-orang yang sabar”(QS. Ali ‘Imran {3}: 142).

Salah satu cara Allah melakukan ujian adalah dengan menciptakan penggoda, dalam hal ini ialah setan dan iblis. Di sisi lain, manusia mendambagakan kebajiakan dan keahagiaan. Menurut Prof Quraish dalam bukunya “Setan dalam Alquran” menjelaskan bagaimana mungkin kita merasakan nikmatnya kejujuran dan ketulusan.

Menurutnya, kalau tidak pernah mengalami pengkhianatan dan keculasan? Jika demikian, harus ada yang tampil, bukan saja dalam bentuk buruk, melainkan juga mengantar orang lain menjadi buruk dan itulah setan.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.