PEMALANG, mediakita.co- Setelah ‘Viral Blast Global’ dinyatakan sebagai praktek perjudian para member meradang. Tak terkecuali mereka yang menjadi member di Pemalang, Jum’at (18/2/2022).
Jejak ‘Viral Blast Global’ masuk ke kota ikhlas ini dimulai tahun 2021, saat itu diadakan sebuah seminar yang diikuti oleh para guru. Seminar tersebut berlangsung dua kali, audience pertama adalah para guru sekolah dasar dan kedua mereka para guru sekolah menengah pertama.
Intensitas ‘Viral Blast Global’ di Pemalang terus meningkat setelah bupati turut memperkenalkan. Kemudian saat hari jadi daerah, ‘Viral Blast Global’ turut mengadakan BOP (Business Opportunity Plan) yang menjadikan Bupati Pemalang Mukti Agung Wibowo sebagai salah seorang pengisi acaranya.
Para anggota ‘Viral Blast Global’ di Pemalang juga telah membentuk kelompok, memiliki nama, yaitu ‘Mukti Bareng Viral Blast Global’. Kelompok ini mempunyai basis komunikasi aplikasi pesan singkat WhatsApp.
Sebelum muncul kasus penipuan dan perjudian, diketahui ‘Viral Blast Global’ sempat memberikan bantuan kepada warga Pemalang. Disaat yang bersamaan, bupati dengan intens terus mengikuti kegiatan ‘Viral Blast Global’.
Azhar Kusuma, salah satu member ‘Viral Blast Global’ asal Pemalang, menanyakan terkait asset dirinya.
“Bagaimana nasib akun kita, didalamnya kan ada saldo kita. Siapa yang bertanggungjawab,” tuturnya.
Saat ini, tersebar video di media sosial, Bupati Pemalang mempromosikan ‘Viral Blast Global’. Dirinya pun mengatakan bahwasanya jika tidak bergabung di ‘Viral Blast Global’ merupakan salah satu kerugian besar.
“Ragumu adalah Rugimu,” ucap Bupati Mukti Agung Wibowo.
Terpisah, Roy Shakti, Konsultan Keuangan, menyatakan, harus ada pihak yang bertanggungjawab atas investasi bodong tersebut.
“Sudah banyak orang yang tertipu, uangnya hilang. Siapa yang tanggungjawab atas semua ini,” kata Roy Shakti.
Diketahui, dalam keterangan pers pemilik ‘Viral Blast Global’ menyatakan setiap member yang bergabung meminta penjelasan pada upline/leader mereka.
Sementara itu, saat dikonfirmasi oleh mediakita.co, tentang keterlibatannya pada ‘Viral Blast Global’, Bupati Pemalang enggan menjawab.
“Saya no comment. Tunggu sampai prosesnya selesai,” ucapnya.
Oleh: Arief Syaefudin
