Putaran terakhir debat Pilgub Jawa Tengah usai dilaksanakan (21/06/2018), dengan fokus bahasan penegakkan hukum, pemberantasan korupsi dan pengolahan kawasan. Debat diawali dengan pemaparan visi misi calon tentang tiga hal tersebut. Dimulai oleh pasangan nomor urut satu Ganjar – Yasin, lalu dipertajam oleh pasangan nomor urut dua Sudirman – Ida begitu sebaliknya.
‘Awalnya kedua calon begitu hati – hati sehingga debat nampak datar dan tidak menarik. Namun semakin lama – semakin hangat dan sesekali memanas saat itulah Mas Ganjar mendapatkan ruhnya dan Sudirman clengak – clenguk ’ Ungkap Ketua Relawan Seknas Jokowi Jateng Bambang Mugiarto.
Beberapa kali Sudirman Said mengungkapkan data – data yang dibantah oleh Ganjar Pranowo. ‘Kelihatan sekali SS tidak memiliki sumber data yang akurat sehingga saat dibantah Ganjar SS hanya clengak – clenguk dengan wajah tegang’ nilai Bambang lagi.
Sempat Ganjar merobek data yang dimilikinya dan memberikannya kepada pasangan calon nomor urut dua Sudirman Said – Ida Fausiah. Ganjar juga mengkritik SS karena dianggap menampilkan fakta yang tidak real dan menjadikannya komoditas politik dengan ekses yang seram – seram dan cenderung kejam. Ganjar juga mengatakan, ‘mohon maaf janganlah mereka hanya dipertontonkan tetapi masalahnya tidak diselesaikan’. Maksud Ganjar video seorang ibu yang penderitaannya ditampilkan oleh SS pada debat sebelumnya namun tak dibantu sedikit pun.
Menurut salah seorang relawan yang minta namanya tidak disebutkan, ‘Sejak debat pertama hingga terakhir Sudirman Said selalu berbicara seputar keteladanan kepemimpinan namun nampak sekali apa yang ditampilkan jauh dari itu; mulai dari data – data yang ditampilkan yang tidak akurat, memframing penderitaan orang lain demi kepentingan politik, serta kecenderungannya menjatuhkan dan bukan menawarkan program yang lebih baik’. Ia juga mengatakan, ‘Sudirman Said mengatakan hal yang berbeda dengan apa yang dilakukannya.
Debat telah selesai dan tahapan menuju pencoplosan tinggal selangkah lagi. Masyarakat Jawa Tengah akan menentukan siapa yang akan memimpinnya lima tahun ke depan. Apakah Ganjar Pranowo dan Taj Yasin atau Sudirman Said dan Ida Fausiah? ‘Allah sudah menggariskan, siapa yang akan memimpin Jawa Tengah tinggal bagaimana mewujudkannya melalui TPS… siapa pun yang terpilih kita akan dukung demi kemajuan Jawa Tengah’ tutup Ganjar dalam debat yang terakhir itu. Kedua kandidat bertekad mewujudkan Pilkada Jateng sukses demi kesejahteraan masyarakat Jawa Tengah.
Penulis: Piter Randan B