PEMALANG, mediakita.co- Upaya meningkatkan PAD (Pendapatan Asli Daerah) Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pemalang melakukan beragam elektronifikasi transaksi, Jumat (2/12/2022).
Adanya elektronifikasi transaksi ini dapat menaikkan PAD hingga 50 persen, bahkan lebih. Hal ini diungkapkan oleh Ketua Komisi C DPRD Pemalang, Noor Rosyadi.
“Dengan sistem elektronik, PAD Pemalang pasti akan naik. Kenaikan ini minimal 50 persen atau bahkan bisa lebih,” ungkapnya kepada mediakita.co dalam sambungan telepon.
Sebagaimana diketahui, target PAD Pemalang tahun 2022, sebesar 325 miliar rupiah. Sedangkan di tahun 2023, diproyeksikan berjumlah 380 miliar rupiah.
Melihat inovasi yang ada, Ketua Komisi C DPRD Pemalang ini berkeyakinan, pemkab akan mampu melampaui target yang dipatok. “Melihat apa yang sedang dikerjakan dan Plt Bupati Mansur Hidayat mampu berpikir out of the box, maka saya optimis akan ada kemajuan di Pemalang,” ujarnya.
Diketahui ada 4 elektronifikasi transaksi yang dilakukan. Diantaranya, pertama di bidang perparkiran dengan adanya E-Parkir, kedua pendapatan di sektor pariwisata juga dimaksimal lewat E-Ticketing, ketiga Pemkab Pemalang memasang alat Tapping Box di hotel, restoran dan tempat hiburan dan yang keempat E-Retribusi digunakan untuk memungut retribusi pasar secara elektronik.
Sementara itu, Plt Bupati Pemalang, Mansur Hidayat, adanya elektronifikasi ini adalah langkah menggali sekaligus memaksimal potensi PAD yang ada. Sehingga dapat menunjang pembangunan.
“Upaya digitalisasi, elektronifikasi ini adalah untuk memaksimalkan potensi PAD Pemalang. Kalau PAD kita bertambah, kita bisa lebih banyak membangun untuk masyarakat,” tuturnya.
Oleh: Arief Syaefudin