PEMALANG, mediakita.co- Imbas terbakarnya Tempat Pembuangan Akhir (TPA) sampah di Pesalakan, sampah-sampah yang ada di Kabupaten Pemalang tak bisa diangkut.
Diketahui, terbakarnya TPA Pesalakan ini terjadi sejak hari Sabtu kemarin (2/9). Hingga kini, Kamis (7/9/2023) pemadaman terus dilakukan.
Selain terbakar, faktor yang menyebabkan TPA ditutup adalah adanya sejumlah protes warga Pesalakan.
Mereka memblokade truk pengangkut sampah yang hendak masuk ke TPA Pesalakan.
“Mau tidak mau kita tutup paksa. Kita minta jangan buang dulu, kalau sampah dibuang terus apinya merembet ke rumah gimana,” ujar warga bernama Haryanto.
Terpisah, Plt Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Pemalang, Dian Ika Siswati, mengatakan, saat ini para pemangku kebijakan tengah berkoordinasi menyelesaikan kebakaran yang terjadi di TPA Pesalakan.
“Kita berkoordinasi ke damkar (pemadam kebakaran), bpbd, saat ini sedang berusaha memadamkan api. Kalau diatas itu tidak ada api, tapi didalamnya ada,” katanya.
Sementara itu, Koordinator Lapangan (Korlap) UPTD Damkar Pemalang Sonhaji, memperkirakan lahan TPA yang terbakar hampir mencapai keseluruhan dari luas lahan yang ada.
“Luas lahan 5 hektar, hampir semuanya terbakar. Prediksi kami, penyebab kebakaran ini adalah gas etanol yang muncul dari tumpukan sampah, kemudian udara panas akhirnya menjadi terbakar,” jelasnya.
Oleh: Arief Syaefudin
