ajibpol
DAERAHPERISTIWA

Ini 5 Hal Yang Membuat Peringatan Hari Jadi Pemalang Kurang Nendang

 

PEMALANG, mediakita.co –  Berbeda dengan tahun sebelumnya, peringatan hari jadi Kabupaten Pemalang ke 442 tahun ini, oleh sejumlah pihak menilai kurang nendang.  Pemkab mengaku, penyu susunan organisasi dan tata kerja (SOTK) Pemerintah Kabupaten Pemalang yang baru menjadi penyebabnya.

Tanggapan warga akan hal ini pun beragam. Di jejaring media sosial, sepinya acara peringatan hari jadi menjadi salah satu tema diskusi yang cukup hangat.

Berikut adalah 5 hal yang menjadi catatan mengapa hari Jadi Pemalang dinilai kurang sempurna :

  1. Terdapat kesalahan penulisan angka hari jadi Pemalang. Seharusnya hari jadi Kabupaten Pemalang Tanggal 24 Januari 2017 adalah yang ke 442. Dalam paperbag tertulis angka 422. Paperbag berisi souvenir tersebut dibagikan kepada tamu undangan sidang istimewa DPRD Pemalang dengan agenda peringatan hari Jadi Kabupaten Pemalang di Pendopo Bupati Pemalang, selasa (24/1).
  2. Kesalahan yang sama terjadi pada penulisan Visi-Misi Bupati Pemalang. Dalam kalender yang dibagikan kepada tamu undangan sidang istimewa DPRD, tertera Visi-Misi pasangan sebelumnya. Bukan VISI-Misi pasangan bupati dan wakil bupati Junaedi-Martono periode 2016-2021, yaitu menuju Pemalang Hebat yang Berdaulat, Mandiri dan Berjati Diri.
  3. Berikutnya, kesalahan ditemukan dalam buku yang dibagikan kepada tamu undangan Sidang Istimewa DPRD Pemalang. Pada halaman 14 tertulis H. Junaedi, SH. MM-Mukti Agung Wibowo, ST, Bupati dan wakil bupati periode 2011 s/d sekarang. Seharusnya, periode 2011 s/d 2016. Sedangkan periode 2016 sekarang adalah pasangan Junaedi-Martono, dengan VISI-MISI menuju Pemalang Hebat yang Berdaulat, Berjatidiri, Mandiri dan Sejahtera.
  4. Tidak ada acara hiburan rakyat. Pada peringatan hari jadi tahun sebelumnya, selalu ada acara panggung hiburan dan pagelaran wayang kulit sebagai acara hiburan untuk rakyat. Hanya tahun ini, acara hiburan rakyat maupun pagelaran wayang kulit ditiadakan. Terkait dengan ini, sejumlah kalangan menyesalkan ditiadakannya acara ini.
  5. Tidak ada kegiatan atau acara yang bersifat partisipatif bagi pelajar. Kegiatan ini, pada peringatan hari jadi tahun sebelumnya hampir selalu ada. Sejumlah pihak menyayangkan akan hal ini. Karena kegiatan ini dinilai sangat bermanfaat dalam menumbuhkan rasa nasionalisme dan cinta daerah asal (Pemalang).
Baca Juga :  Komunitas Ojol Siap Menangkan Paslon An-Nur di Pilkada Pemalang
Peringatan Hari Jadi tahun 2015,
Peringatan Hari Jadi tahun 2015.

Pada tahun 2015 misalnya, peringatan hari jadi Pemalang menggelar acara pemecahan rekor muri yang melibatkan pelajar, PNS dan warga masyarakat  sebanyak 33.445 sebagai penari jaran ebeg.

Oleh : Yugi P

Artikel Lainnya